Laga antara Timnas Indonesia melawan Irak berakhir dengan kekalahan Timnas Merah Putih. Menyadur laman the-afc.com (15/1/2024), anak asuh Shin Tae Yong tersebut harus kandas dari sang lawan dengan skor 1-3.
Namun, meskipun menelan kekalahan dari laga melawan Irak, bukan berarti permainan gemilang para pemain Indonesia tak mendapatkan perhatian. Tercatat, beberapa pemain seperti Marselino Ferdinan, dan Yakob Sayuri mampu menampilkan permainan memikat meskipun pada akhirnya tim yang mereka bela mengalami kekalahan.
Permainan menawan yang ditunjukkan oleh Yakob Sayuri tampaknya juga menarik perhatian dari akun media sosial resmi turnamen. Akun TikTok theafchub yang menjadi akun resmi turnamen sepak bola di bawah konfederasi AFC, kedapatan mengunggah aksi Yakob Sayuri pada 15 Januari 2024.
Tak hanya mengunggah cuplikan penampilan pemain PSM Makassar tersebut bersama Timnas Indonesia, theafchub juga menuliskan beragam kalimat pujian kepada saudara kembar dari Yance Sayuri tersebut.
Dalam keterangannya, video yang menampilkan performa Yakob Sayuri kala memberikan umpan berujung gol tersebut dilengkapi dengan tulisan "World Class Assist". Sebuah pujian yang cukup wajar mengingat Yakob Sayuri mempertunjukkan skill yang sangat baik ketika proses pengiriman umpan kepada Marselino Ferdinan.
Sekadar menginformasikan, sebelum memberikan umpan berujung gol kepada Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri sukses mengelabuhi pemain Irak. Mendapatkan bola di sektor kiri pertahanan Irak, Yakob Sayuri yang merangsek berani mengajak pemain lawan bermain skill dan sukses melakukan gerakan dummy terhadap sang lawan.
Sembari berlari kencang menusuk petak penalti lawan, pemain berusia 26 tahun tersebut lantas memberikan umpan silang menyusur tanah yang dengan mulus diterima oleh Marselino Ferdinan dan berbuah gol penyama kedudukan di menit ke 37 pertandingan berjalan.
Maka tak berlebihan jika pada akhirnya akun TikTok theafchub memberikan predikat umpan kelas dunia atas apa yang dilakukan oleh Yakob Sayuri. Melihat apa yang ditunjukkan oleh Yakob Sayuri, sepertinya tak berlebihan pula jika kita katakan para pemain Indonesia memang memiliki talenta yang cukup mumpuni untuk bersaing di level Asia.
Sekarang, tingga memadupadankan saja antara satu dengan yang lain sehingga bisa menjadi sebuah kekuatan yang solid yang padu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
-
Piala Asia U-17: Malaysia Gagal Lolos, AFC Harusnya Malu Berat karena Hal Ini!
-
Piala Asia U-17 dan Nasib Tragis Malaysia yang Terkudeta dari Kumpulan The Big Four ASEAN
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
Artikel Terkait
-
Rumor Usai! Pratama Arhan Resmi Gabung Klub Korea Selatan, Suwon FC
-
Media Amerika Soroti Performa Marselino Ferdinand dan Beri Pujian Setinggi Langit
-
Piala Asia 2023: Ternyata Mata-mata Vietnam Hadir di Laga Timnas Indonesia Kontra Irak
-
Hadapi Vietnam Usai Dibantai Irak di Piala Asia 2023, Shanye Pattynama: Timnas Indonesia Harus Kerja Keras
-
Jebol Gawang Irak, Marselino Ferdinan Masuk Daftar Pencetak Gol Termuda di Piala Asia pada Abad 21
Hobi
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Jeje Ungkap Alasan Pelatih Korea dan Jepang Lebih Cocok Melatih Timnas Indonesia
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia U-22 Justru Dapat Angin Segar?
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
Terkini
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Sinopsis Tere Ishk Mein, Film India yang Dibintangi Dhanush dan Kriti Sanon
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Brisia Jodie Resmi Menikah, Ini Alasan Ia Jatuh Cinta pada Jonathan Alden!
-
Hentikan Korban 'Diam': Kritik atas Budaya yang Melanggengkan Bullying