Timnas Indonesia bakal bertarung melawan Vietnam di matchday kedua fase penyisihan grup gelaran Piala Asia 2023. Berbeda dengan sebelumnya, pada pertandingan kali ini The Golden Dragon Squad akan didampingi oleh Philippe Troussier yang ditunjuk oleh VFF untuk menggantikan Park Hang Seo.
Bagi seorang Troussier, menghadapi Indonesia tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri baginya. Karena setidaknya, pelatih berkebangsaan Prancis tersebut telah dua kali dipermalukan secara telak oleh Timnas Indonesia.
Ironisnya lagi, salah satu momen menyesakkan yang dialami oleh Troussier juga terjadi di pentas Piala Asia. Tepatnya pada Piala Asia edisi 2004 ketika diadakan di China.
Saat itu, Philippe Troussier yang menjadi nakhoda Timnas Qatar harus berhadapan dengan Timnas Indonesia yang susah payah melaju ke putaran final. Kedua kesebelasan yang tergabung di grup A, langsung berjumpa di pertandingan perdana fase penyisihan grup.
Tentu saja Qatar yang memiliki kelah lebih baik daripada Indonesia saat itu begitu diunggulkan. Terlebih, Troussier saat itu juga tengah menanjak namanya di dunia kepelatihan internasional.
Tangan dinginnya yang sukses kala menangani tim-tim dari benua Afrika dan timnas Jepang, membuatnya mendapatkan julukan The White Wizzard alias "Sang Penyihir Putih".
Namun apa yang terjadi di lapangan sangatlah bertolak belakang. Menyadur laman the-afc.com, laga perdana antara Qatar melawan Timnas Indonesia berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia.
Dua gol dari Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman membuat Qatar jungkir balik. Dan imbasnya, di akhir turnamen, Philippe Troussier dipecat oleh federasi sepak bola Qatar karena hanya mampu membawa Qatar menduduki posisi juru kunci.
Tak hanya di momen itu Indonesia menggoreskan luka kepada Troussier. Terbaru, ajang Sea Games Kamboja tahun 2023 lalu juga membuat sang pelatih kehilangan muka.
Menghadapi Indonesia U-22 di babak semi final, anak asuh Troussier yang unggul dalam jumlah pemain justru dihantam oleh Garuda Muda.
Gol telat dari Taufany Muslihuddin di akhir-akhir tambahan waktu babak kedua, membuat Vietnam terjungkal 2-3 dari Pasukan Merah Putih dan membuat Troussier mulai mendapatkan kritikan dari para pendukung Timnas Vietnam.
Lantas, apakah kali ini Troussier akan kembali mendapatkan luka yang ketiga kala berjumpa Timnas Indonesia? Kita doakan bersama hal itu terjadi lagi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
-
Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
Artikel Terkait
-
Serbabisa, 3 Posisi yang Bisa Ditempati Pascal Struijk di Timnas Indonesia
-
Media Italia Sanjung Kiper Timnas Indonesia: Emil Audero Menguasai Area Penalti
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Hobi
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
Terkini
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Chen EXO 'Broken Party,' Lagu Perayaan Patah Hati dan Kesendirian
-
Berlatar Tahun 1997, 4 Poster Karakter Pemeran Utama Film Korea Big Deal