Timnas Indonesia kini tidak hanya aktif di kompetisi sepak bola Asia Tenggara, melainkan sudah merambah ke level Asia. Tim-tim yang dihadapi juga merupakan tim kualitasnya sudah diakui dunia.
Oleh karena itu, sedikit demi sedikit timnas Indonesia perlu meningkatkan level permainan agar bisa mengimbangi lawan-lawan mereka.
Termasuk mengevaluasi titik lemah yang kerap berbuah kesalahan di Piala Asia 2023 kemarin. Tertinggal di babak 16 besar Piala Asia 2023 menyisakan banyak PR yang masih harus dibenahi.
Apa saja titik lemah yang patut dibenahi timnas? Berikut ulasannya.
1. Lini Depan
Di ajang Piala Asia 2023 kemarin, jelas terlihat bahwa lini depan timnas Indonesia masih belum bekerja maksimal. Selama 4 laga, Indonesia hanya mampu mencetak 3 gol.
Gol pertama dicetak oleh Marselino Ferdinan saat melawan Irak, gol kedua merupakan hasil penalti yang dieksekusi oleh Asnawi Mangkualam di pertandingan melawan Vietnam, terakhir Indonesia mencetak gol adalah saat berhadapan dengan timnas Jepang, saat itu Sandy Walsh yang tampil menjadi pencetak skor.
Kalau diperhatikan lagi, tiga gol tadi pun bukan diciptakan oleh seorang striker. Marselino menempati posisi gelandang, sedangkan Asnawi dan Walsh bermain di posisi bek.
Secara tidak langsung ini menunjukkan bahwa lini depan timnas Indonesia masih kurang tajam.
2. Lini Belakang
Tak hanya sektor depan, sektor belakang Tim Merah Putih juga masih perlu banyak evaluasi. Terbukti, Indonesia kebobolan sebanyak 10 kali dalam 4 laga, di mana 2 di antaranya tercipta karena kesalahan pemain belakang timnas sendiri, yakni Justin Hubner dan Elkan Baggott.
Komposisi pemain pun juga tampaknya perlu diperhatikan, agar para pemain yang bertugas mampu bekerja sama dengan baik.
Dalam beberapa kesempatan, terjadi ketimpangan performa di lini belakang timnas, ada yang tampil sangat baik, ada juga yang masih kurang solid.
3. Mental
Sebagai tim yang baru naik kelas di level Asia, mental adalah aspek yang sangat penting untuk disiapkan. Terbukti di beberapa kesempatan, pemain timnas tampak gerogi saat akan melakukan shooting.
Begitu pula saat sudah tertinggal dari lawan, permainan yang ditunjukkan cenderung menurun.
Itulah beberapa titik lemah yang patut dievaluasi oleh timnas Indonesia agar mampu tampil lebih baik di kompetisi berikutnya.
Terlepas dari itu semua, penampilan para punggawa Skuad Garuda sudah mengalami peningkatan dan patut diapresiasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Finis P3 di GP Jerez 2025, Pecco Bagnaia Kecewa Tak Bisa Berbuat Apa-Apa
-
Jatuh di GP Jerez 2025, Marc Marquez Mengaku Terlalu Percaya Diri
-
Jadwal F1 GP Miami 2025: McLaren Makin Bersinar, Ferrari Apa Kabar?
-
MotoGP Jerez 2025: Alex Marquez Raih Kemenangan Perdana di Kelas Utama
-
Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025: Mimpi Buruk untuk Fabio Quartararo
Artikel Terkait
-
Menelaah Aturan AFC tentang Tuan Rumah Ronde Keempat, Benarkah Bermain di Tempat Netral?
-
Bukan Rusia, Ini 2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September
-
Bocoran! Indonesia Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo
-
Peringkat FIFA Calon Peserta Turnamen Tiga Negara antara Indonesia, Malaysia, dan Lebanon
-
Elkan Baggott Akhirnya Ungkap Alasan Hapus Twitter dan Instagram, Gara-gara Netizen?
Hobi
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
-
Akun Resmi AC Milan Berikan 3 Kode, Bakal Tikung Jay Idzes dari Inter Milan?
-
Sudirman Cup 2025: Alwi Farhan Tampil Impresif Buka Poin Pertama Indonesia
-
Sudirman Cup 2025: Indonesia Juara Grup D, Kalahkan Denmark 4-1
-
Menelaah Aturan AFC tentang Tuan Rumah Ronde Keempat, Benarkah Bermain di Tempat Netral?
Terkini
-
Di Balik Teriakan Aksi: Apa yang Masih Diperjuangkan Kaum Buruh?
-
Menyambut Hari Buruh dengan Refleksi dan Harapan untuk Perubahan
-
Katseye 'Gnarly' Ekspresikan Rasa Percaya Diri Lewat Satu Kata yang Kuat
-
Ulasan Drama Study Group vs Weak Hero Class 2: Mana yang Lebih Keren?
-
Review Anime Suicide Squad Isekai, Petualangan Para Villains di Isekai