Langkah skuad garuda di ajang Piala Asia 2023 memang sudah terhenti di babak 16 besar. Kala itu, Asnawi Mangkualam dkk harus rela ditekuk oleh negara tetangga, yakni Australia di babak 16 besar dengan skor telak 4-0 tanpa balas. Namun, kendati harus angkat koper di ajang Piala Asia, skuad garuda sukses memberikan rekor baru di ajang tersebut dengan lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya.
Kini, para punggawa skuad garuda sudah kembali ke klubnya masing-masing untuk melanjutkan kompetisi di liganya. Bahkan, beberapa pemain juga telah memiliki klub baru seperti Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama, Pratama Arhan dan Elkan Baggott seusai gelaran Piala Asia edisi kali ini.
Pelatih timnas Indonesia senior, yakni Shin Tae-yong juga memberikan ‘wejangan’ kepada punggawa timnas Indonesia selepas Piala Asia dan kini kembali ke klubnya. Melansir dari kanal berita asal Korea Selatan, Star News Korea, pelatih berusia 53 tahun tersebut berpesan pada para pemain untuk mampu menunjukkan konsistensi performanya di klub dan dapat meningkatkan kemampuannya selama di tim masing-masing.
“Ketika para pemain ini kembali ke klub, sangat sedikit dari mereka yang merupakan pemain konsisten. Saya mengatakan kepada mereka, tidak mudah untuk mengalami turnamen seperti ini. Saya ingin mereka bermain lebih banyak saat kembali ke tim,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari Star News Korea pada Minggu (04/02/2024) kemarin.
Seperti yang diketahui, beberapa punggawa timnas Indonesia saat ini memang beberapa tidak mendapatkan jam bermain yang cukup saat bersama klubnya masing-masing, khususnya di level tim senior. Sebut saja Pratama Arhan saat masih berseragam klub asal Jepang, Tokyo Verdy. Adapula Elkan Baggott yang selama di Ipswich Town juga belum sering bermain bersama tim senior dan akhirnya kini dipinjamkan ke klub lain guna mendapatkan jam terbang.
Shin Tae-yong Harap Pemain Gunakan Momen Piala Asia Untuk Batu Loncatan Karir
Lebih lanjut lagi, Shin Tae-yong juga berharap penampilan para pemain timnas Indonesia di ajang Piala Asia kemarin mampu menjadi batu loncatan dalam karirnya. Tentunya event regional seperti Piala Asia kemarin memang cukup memungkinkan untuk para pemain untuk dilirik para pemandu bakat klub-klub luar.
“Saya mengatakan kepada mereka. Mari gunakan turnamen ini sebagai batu loncatan untuk bermain lebih banyak. Para pemain kami bermain dengan baik di pertandingan besar. Mereka pasti bangga,” imbuh Shin Tae-yong.
Baca Juga
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
Artikel Terkait
-
Respons Marselino Ferdinan usai Bantu KMSK Deinze Puncaki Klasemen Liga 2 Belgia
-
Kabar Buruk, Maarten Paes Dikabarkan Sulit Bela Timnas Indonesia Lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Negara yang Kalahkan Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023
-
Shayne Pattynama Anggap Shin Tae-yong Terapkan Gaya Bermain Eropa di Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Tuntut Pemain Timnas Indonesia Bisa Konsisten di Klub
Hobi
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
Terkini
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Diduga Berpacaran, Netizen Mulai Cocoklogi