Kualitas Marc Marquez dalam dunia balap memang tidak perlu diragukan lagi, selama 11 tahun berkarier di kelas MotoGP, Marc berhasil menjadi juara dunia dalam 6 musim.
Marc juga masuk dalam salah satu daftar legenda MotoGP lantaran memecahkan banyak rekor, prestasinya juga hampir setara dengan Valentino Rossi atau Mick Doohan.
Dalam lintasan, Marc dikenal sebagai pembalap yang agresif. Tidak seperti rider lainnya, Marc selalu ingin tampil cepat, tak jarang aksi yang dilakukannya terkesan nekat hingga membuat penonton heran.
Kakak Alex Marquez tersebut juga dikenal sebagai pembalap yang haus kemenangan, dia selalu ambisius di setiap race yang dijalani. Tidak peduli dari posisi mana dia mulai, Marc selalu ingin berakhir di P1.
Apa yang dilakukan Marc ini memang patut diacungi jempol karena gaya seperti ini hanya dimiliki olehnya. Namun, di sisi lain sikap agresif dan rasa ambisiusnya itu juga bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
Hal ini juga diungkapkan olen Chico Lorenzo, ayah Jorge Lorenzo. Dilansir dari laman Motorcycle Sports, Chico mengungkapkan bahwa sifat-sifat yang dimiliki Marc tersebut terkadang bisa merugikan.
"Kelemahan yang saya lihat pada Marc adalah caranya memahami kompetisi, dia selalu mengalami kecelakaan," ungkap Chico dikutip Senin (5/2/2024).
Dia merujuk pada kejadian musim 2023 lalu, Marquez sering mengalami crash, kala itu penampilan Marc memang terkesan 'memaksa'.
Pembalap nomor 93 itu ingin tampil cepat dan mendahului pembalap-pembalap lain untuk sampai di garis finis, akan tetapi semua orang juga tahu kalau motor yang dia kendarai tidak mampu.
Hasilnya? Usaha Marc seakan sia-sia, dia malah sering jatuh.
"Di situlah saya melihat masalah Marc. Jika dia tidak berhati-hati, dia akan melukai dirinya sendiri," lanjut Chico.
Dari apa yang dijelaskan oleh Chico tersebut, dapat disimpulkan jika Marc ingin tampil lebih baik musim ini, dia harus lebih berhati-hati dalam membawa motornya.
Meskipun sudah dibekali dengan motor yang membawa gelar juara dunia musim lalu, Marc tetap tidak boleh sembrono, mengingat dirinya juga masih butuh adaptasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Artikel Terkait
-
Hasil MotoGP Sepang Shakedown Hari 1-3: Performa Pedro Acosta Bikin Kagum!
-
5 Kelebihan dan Kelemahan Dyrroth, Sangat Fleksibel dan Punya Damage OP!
-
Marc Marquez Bongkar Alasan Tolong Franco Morbidelli: Lawan di Trek, tapi Rekan dalam Profesi
-
Tunggangi Motor Ducati di MotoGP 2024, Marc Marquez Terapkan Strategi Berbeda
-
Datang ke Jakarta, Marc Marquez Perbincangkan Adiknya
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era