Indonesia dan bulutangkis memiliki sejarah panjang terkait prestasi yang ditorehkan di dunia, baik gelar di turnamen bergengsi maupun pencapaian peringkat dunia. Tidak heran jika kemudian beberapa pebulutangkis Tanah Air berhasil memecahkan rekor tertentu di kancah dunia.
Bahkan ada rekor yang belum terpatahkan hingga saat ini mengingat banyak nama atlet bulutangkis Indonesia disegani oleh atlet dunia lainnya.
Berikut ini beberapa rekor pebulutangkis Indonesia yang belum terpatahkan. Siapa dan apa rekornya, yuk simak!
1. Gelar Juara Dunia Tertua
Cukup banyak nama pebulutangkis Indonesia yang mencatatkan diri sebagai juara dunia, mulai dari era Rudy Hartono hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Menariknya, Hendra Setiawan mencatatkan rekor sebagai peraih gelar juara dunia yang tertua.
Momen ini terjadi pada gelaran BWF World Championships 2019 lalu dimana Hendra Setiawan menyabet gelar juara sektor ganda putra bersama Mohammad Ahsan. Kala itu, Hendra berusia 35 tahun, usia dimana kebanyakan atlet bulutangkis sudah mengalami pernurunan performa atau malah gantung raket.
Hendra bersama Ahsan justru menjadi juara dunia usai mengalahkan unggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Khoyashi lewat rubber game yang sengit. Hendra/Ahsan unggul dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
Bahkan sebenarnya Hendra Setiawan sudah empat kali menjadi juara dunia dengan dua partner berbeda. Tiga gelar diraih bersama Ahsan pada tahun 2013, 2015, dan 2019. Sedangkan satu gelar dicatatkan Hendra bersama Markis Kido pada BWC 20107.
2. Gelar All England Terbanyak
Kejayaan bulutangkis Indonesia sebenarnya juga tercatat di berbagai turnamen bergengsi, salah satunya All England. Meski di beberapa gelaran terakhir menjadi masa ‘paceklik’, tetapi era 60an sampai 70an menjadi masa kejayaan tunggal putra Indonesia melalui Rudy Hartono.
Bukan hanya satu atau tiga, Rudy Hartono berhasil menjadi juara All England sebanyak delapan kali. Bahkan tujuh di antaranya diraih secara beruntun pada gelaran tahun 1968 sampai 1974. Sedangkan gelar ke-8 Rudy Hartono diraih pada tahun 1976.
Pencapaian ini belum berhasil disamai atau bahkan dilampaui oleh atlet tunggal putra dunia lain. Fakta ini mengukuhkan Rudy Hartono sebagai pencetak rekor peraih gelar All England terbanyak di sektor tunggal putra hingga saat ini.
3. World Rank #1 Termuda
Siapa sangka jika peraih posisi pebulutangkis peringkat satu dunia yang termuda datang dari Indonesia. Beberapa nama atlet bulutangkis Indonesia memang pernah berjaya dan berada di posisi tertinggi dalan BWF world rank.
Menariknya, world rank #1 termuda menjadi rekor pebulutangkis tanah air yang hingga saat ini belum terpatahkan. Adalah Taufik Hidayat yang telah berhasil menjadi pebulutangkis nomor satu dunia di usia 19 tahun pada tahun 2000.
Umumnya, usia matang pebulutangkis dunia sendiri berada di kisaran 20 tahun ke atas. Bahkan Victor Axelsen saja baru menempati peringkat satu dunia di usia 27 tahun selama 72 minggu berturt-turut sejak Desember 2021.
4. Ganda Putra Terlama di World Rank #1
Catatan rekor pebulutangkis Indonesia kembali datang dari sektor ganda putra dengan pencapaian sebagai world rank #1 terlama lewat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Ganda putra yang dijuluki sebagai The Minions ini menduduki peringkat 1 dunia selama hampir 5 tahun, sejak 16 Maret 2017 sampai 21 Juni 2022.
Bisa dibilang masa itu merupakan era kejayaan Marcus/Kevin dimana performa mereka hampir tak terkalahkan. Bahkan nama The Minions cukup banyak dielu-elukan oleh badminton lovers tanah air dan dunia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
Thailand Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Melaju ke Semifinal
-
Jonatan Christie dan Chico Pilih Jalur Independen, Apa Kabar Anthony Ginting?
-
Jojo dan Chico Resmi Keluar dari Pelatnas, Siap Berkarier Jalur Independen
-
Jadwal Laga 6 Wakil Indonesia di Babak Perempat Final Thailand Open 2025
Artikel Terkait
-
Tunggangan Baru, Toprak Razgatlioglu Tercepat di Portugal
-
Ikuti Jejak Hendra/Ahsan, Sabar/Reza Dapat Suntikan Sponsor
-
BWF World Tour: Hendra/Ahsan Dapat Suntikan Sponsor Jelang Tur Eropa
-
Australia Pamer Statistik Jelang Hadapi Timnas Indonesia: Kami Cuma Kalah Sekali Lawan Garuda
-
Tak Hanya Lolos 16 Besar, Timnas Indonesia Era STY Juga Catatkan Rekor Lain di Piala Asia
Hobi
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Chappell Roan Lepas Harapan Terbaik Melalui Bait Lagu Good Luck, Babe!
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
Terkini
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama