4 Rekor Pebulutangkis Indonesia yang Belum Terpatahkan, Siapa Saja?

Sekar Anindyah Lamase | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
4 Rekor Pebulutangkis Indonesia yang Belum Terpatahkan, Siapa Saja?
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Instagram/badminton.ina)

Indonesia dan bulutangkis memiliki sejarah panjang terkait prestasi yang ditorehkan di dunia, baik gelar di turnamen bergengsi maupun pencapaian peringkat dunia. Tidak heran jika kemudian beberapa pebulutangkis Tanah Air berhasil memecahkan rekor tertentu di kancah dunia.

Bahkan ada rekor yang belum terpatahkan hingga saat ini mengingat banyak nama atlet bulutangkis Indonesia disegani oleh atlet dunia lainnya.

Berikut ini beberapa rekor pebulutangkis Indonesia yang belum terpatahkan. Siapa dan apa rekornya, yuk simak!

1. Gelar Juara Dunia Tertua

Cukup banyak nama pebulutangkis Indonesia yang mencatatkan diri sebagai juara dunia, mulai dari era Rudy Hartono hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Menariknya, Hendra Setiawan mencatatkan rekor sebagai peraih gelar juara dunia yang tertua. 

Momen ini terjadi pada gelaran BWF World Championships 2019 lalu dimana Hendra Setiawan menyabet gelar juara sektor ganda putra bersama Mohammad Ahsan. Kala itu, Hendra berusia 35 tahun, usia dimana kebanyakan atlet bulutangkis sudah mengalami pernurunan performa atau malah gantung raket.

Hendra bersama Ahsan justru menjadi juara dunia usai mengalahkan unggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Khoyashi lewat rubber game yang sengit. Hendra/Ahsan unggul dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.

Bahkan sebenarnya Hendra Setiawan sudah empat kali menjadi juara dunia dengan dua partner berbeda. Tiga gelar diraih bersama Ahsan pada tahun 2013, 2015, dan 2019. Sedangkan satu gelar dicatatkan Hendra bersama Markis Kido pada BWC 20107.

2. Gelar All England Terbanyak

Kejayaan bulutangkis Indonesia sebenarnya juga tercatat di berbagai turnamen bergengsi, salah satunya All England. Meski di beberapa gelaran terakhir menjadi masa ‘paceklik’, tetapi era 60an sampai 70an menjadi masa kejayaan tunggal putra Indonesia melalui Rudy Hartono.

Bukan hanya satu atau tiga, Rudy Hartono berhasil menjadi juara All England sebanyak delapan kali. Bahkan tujuh di antaranya diraih secara beruntun pada gelaran tahun 1968 sampai 1974. Sedangkan gelar ke-8 Rudy Hartono diraih pada tahun 1976.

Pencapaian ini belum berhasil disamai atau bahkan dilampaui oleh atlet tunggal putra dunia lain. Fakta ini mengukuhkan Rudy Hartono sebagai pencetak rekor peraih gelar All England terbanyak di sektor tunggal putra hingga saat ini.

3. World Rank #1 Termuda

Siapa sangka jika peraih posisi pebulutangkis peringkat satu dunia yang termuda datang dari Indonesia. Beberapa nama atlet bulutangkis Indonesia memang pernah berjaya dan berada di posisi tertinggi dalan BWF world rank.

Menariknya, world rank #1 termuda menjadi rekor pebulutangkis tanah air yang hingga saat ini belum terpatahkan. Adalah Taufik Hidayat yang telah berhasil menjadi pebulutangkis nomor satu dunia di usia 19 tahun pada tahun 2000.

Umumnya, usia matang pebulutangkis dunia sendiri berada di kisaran 20 tahun ke atas. Bahkan Victor Axelsen saja baru menempati peringkat satu dunia di usia 27 tahun selama 72 minggu berturt-turut sejak Desember 2021.

4. Ganda Putra Terlama di World Rank #1

Catatan rekor pebulutangkis Indonesia kembali datang dari sektor ganda putra dengan pencapaian sebagai world rank #1 terlama lewat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Ganda putra yang dijuluki sebagai The Minions ini menduduki peringkat 1 dunia selama hampir 5 tahun, sejak 16 Maret 2017 sampai 21 Juni 2022.

Bisa dibilang masa itu merupakan era kejayaan Marcus/Kevin dimana performa mereka hampir tak terkalahkan. Bahkan nama The Minions cukup banyak dielu-elukan oleh badminton lovers tanah air dan dunia.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak