Sudah menjadi sebuah pemberitaan umum jika langkah Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia 2023 ini telah berakhir.
Meskipun sukses membuat sejarah dengan kali pertama lolos ke fase gugur kejuaraan, namun Ernando Ari Sutaryadi dan kolega harus mengakhiri perjuangan mereka di babak 16 besar.
Menyadur laman the-afc.com pada 25 Januari 2024, Pasukan Merah Putih harus mengakhiri kampanye mereka di turnamen empat tahunan ini di babak 16 besar, setelah kandas empat gol tanpa balas dari Australia.
Sebuah hal yang tentunya tak perlu disesali, mengingat Timnas Indonesia bermain cukup baik di gelaran yang dihelat di Qatar tersebut.
Lemparan Maut Kembali Muncul
Namun ternyata, meskipun Timnas Indonesia telah tersingkir di awal-awal fase penyisihan grup, senjata andalan Timnas Indonesia di era kepelatihan coach Shin Tae-yong masih muncul di turnamen ini.
Seperti yang kita ketahui bersama, selama dipegang oleh coach Shin, Timnas Indonesia memiliki senjata baru yang mematikan, yakni lemparan ke dalam jarak jauh. Di tubuh Timnas Indonesia senior maupun kelompok umur, lemparan jarak jauh menjadi salah satu senjata yang cukup bisa diandalkan untuk menggedor pertahanan lawan.
Dan senjata tersebut, muncul di laga semifinal Piala Asia 2023 di laga antara Iran melawan tuan rumah Qatar. Pada laga tersebut, terlihat jelas tim sekelas Iran mempraktikkan pola serangan yang menggunakan lemparan jarak jauh.
Dalam unggahan kanal YouTube AFC Asian Cup pada Kamis (8/2/2024), gol pertama Iran ke gawang Qatar diawali dengan lemparan jarak jauh dari Alireza Jahanbakhshs dari sisi kiri pertahanan Qatar.
Bola lemparan Jahanbakhshs tersebut melambung jauh menuju ke petak penalti Qatar, menimbulkan kemelut dan berhasil disublimasikan oleh Sardan Azmoun pada menit ke-4 pertandingan sekaligus menjadi gol pembuka bagi Iran.
Tentu saja ini merupakan sebuah hal yang cukup positif bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, semakin maraknya tim-tim yang menggunakan skema lemparan ke dalam yang kembali dipopulerkan oleh Timnas Indonesia, hal itu menunjukkan bahwa belakangan ini tim-tim negara lain juga menaruh perhatian kepada perkembangan Pasukan Garuda.
Eh, jangan-jangan Iran memang menduplikasi? Kan sebelumnya mereka juga melakukan laga uji coba melawan Timnas Indonesia? Nah kan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Piala Asia U-20: Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihadapkan Pada 2 Pilihan!
-
Hancur Leburnya Indonesia dan Thailand, Bukti Sahih Tertinggalnya Sepak Bola Asia Tenggara
-
Awali Turnamen dengan Buruk, Akun Media Sosial AFC Sindir Timnas Indonesia?
-
Setali Tiga Uang, Duo Wakil Asia Tenggara Raih Hasil yang Sangat Identik di Laga Perdana
Artikel Terkait
-
Ujian Berat Hadang Patrick Kluivert, Pelatih Baru Australia Penuh Pengalaman
-
Dear Patrick Kluivert, Kekuarangan Timnas Indonesia Ini Harus Dibenahi Jelang Hadapi Australia
-
Netizen Minta Pecat Indra Sjafri!
-
Timnas Indonesia Keok di Piala Asia U-20, Gagal ke Piala Dunia U-20 2025
-
Sejarah! Jay Idzes Resmi Jadi Kapten Venezia
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!