Saga kepindahan Pratama Arhan ke klub K1 League, Suwon FC masih menarik untuk disorot. Pasalnya, pemain yang terkenal memiliki kemampuan lemparan jarak jauh ini tidak disangka-sangka mampu menembus tim kasta tertinggi di liga Korea Selatan meskipun 2 musim sebelumnya bersama kluh Jepang, Tokyo Verdy sangat minim menit bermain.
Di sisi lain, kepindahannya ke liga Korea Selatan juga menimbulkan beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah mampukah wakil kapten timnas Indonesia U-23 ini beradaptasi di K1 League yang secara kualitas berada di atas J2 League yang sebelumnya menjadi tempat berkompetisi Pratama Arhan?
Mengenai hal tersebut, kapten klub Suwon FC sekaligus mantan pemain timnas Korea Selatan, Lee Yong memberikan komentar terhadap bergabungnya Pratama Arhan ke klub yang berdomisili di kota Suwon, Korea Selatan tersebut. Melansir dari kanal berita suara.com, Lee Yong menilai Pratama Arhan memiliki kualitas yang cukup baik. Bahkan, dirinya juga yakin bahwa Arhan bisa setara dengan pemain-pemain yang berkompetisi di liga Korea Selatan.
“Pratama Arhan merupakan pesepakbola yang rajin dan bagus. Kalau dia (Pratama Arhan) bermain bagus di K-League 1, kualitasnya tidak jauh dengan pemain-pemain di Korea Selatan,” ujar Lee Yong, dikutip dari kanal berita suara.com pada Sabtu (17/02/2024) kemarin.
Lee Yong Puji Kualitas Sepakbola di Indonesia
Lebih lanjut lagi, pemain yang berposisi sebagai bek kanan dan bek sayap ini juga memuji kualitas sepakbola di Indonesia yang dinilainya cukup berkembang. Hal ini dinilainya saat dirinya melihat gelaran Piala Asia 2023 di Qatar kemarin yang dimana timnas Indonesia mampu lolos hingga babak 16 besar atau fase gugur untuk pertama kalinya. Selain itu, timnya, yakni Suwon FC juga sempat melakukan uji coba dengan timnas Indonesia U-20 beberapa waktu lalu yang digelar di Jakarta.
“Saat Piala Asia 2023 kemarin, saya melihat permainan timnas Indonesia sudah bagus. Kami juga sudah melawan dengan timnas Indonesia U-20. Saya pikir mereka juga bermain bagus ketimbang negara-negara lain. Jadi sepertinya sepak bola di Korea Selatan tidak jauh berbeda dengan di Indonesia,” ujar Lee Yong.
Lee Yong sendiri memang merupakan salah satu nama senior di dunia sepakbola Korea Selatan. Pria berusia 37 tahun yang kini menjabat kapten klub Suwon FC tersebut juga cukup sering membela timnas Korea Selatan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, dirinya mencatatka 57 penampilan untuk tim berjuluk “Taegeuk Warriors” tersebut sejak debut tahun 2013 dan pensiun dari tim nasional di tahun 2022 kemarin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Shin Tae-yong Blak-blakan Fasilitas PSSI Lebih Spesial Ketimbang di Korea Selatan
-
Profil Jaydon Banel, Pemain Muda Potensial Ajax yang Diakabarkan Masuk Daftar Naturalisasi
-
Gelar Seleksi Penilai Wasit di Jakarta, PSSI Hanya Loloskan 6 Peserta
-
PSSI Akan Lakukan Sosialisasi VAR sebelum Digunakan di Liga 1
-
3 Pemain Borneo FC yang Berpotensi Tak Dilepas ke Timnas Indonesia U-23
Hobi
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
Terkini
-
Kesan Rebecca Klopper Perdana Berhijab di Film Ahlan Singapore: Nyaman?
-
Wajah Auto Bebas Kilap! 4 Pilihan Skincare Innisfree untuk Kulit Berminyak
-
EXO Rilis Musik Video I'm Home, Balada Musim Dingin Penuh Kehangatan
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan