Tiga puluh dua nama calon pemain timnas Indonesia U-16 resmi menjalani proses seleksi hari ke-2 pada Selasa (20/02/2024). Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Nova Arianto yang ditunjuk sebagai juru taktik timnas Indonesia U-16 menerapkan standar tinggi dalam proses seleksi tahap I kali ini. Bahkan, mantan pemain timnas Indonesia era 2000-an tersebut meminta para pemain menunjukkan kemampuannya secara total.
Hal ini tentu membuat persaingan antar calon pemain timnas Indonesia U-16 cukup ketat. Bahkan, para pemain sudah tidak terlalu segan untuk saling melakukan tekel kepada pemain lainnya. Namun, kendati berlangsung ketat, para pemain masih menjunjung rasa sportivitas di lapangan.
“Ketat sekali persaingan disini, saya sendiri beberapa kali bersinggungan dengan pemain lain di lapangan, namun tak masalah, karena disini kami tetap saling menghargai dan sportif. Saya akan terus berjuang dan berharap bisa terus berada di tim ini,” ujar salah satu pemain yang mengikuti seleksi, Marthquin Gustavo.
Nova Arianto Rencanakan Proses Seleksi Jangka Panjang
Nova Arianto selaku pelatih kepala timnas Indonesia U-16 mengaku akan mendesain proses seleksi tahap I ini dengan cukup ketat dan dengan jangka panjang. Tiga puluh dua pemain dari seleksi awal nanti akan disatukan dengan sekitar 100 pemain seleksi lainnya yang berasal dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA) musim 2023/2024.
“Pertama kami buat seleksi hari ini dan kemarin, sebagai tahap pertama, tahap ini kami melakukan tiga gelombang dan tiap gelombang dengan 32 pemain. Jadi total di tahap pertama ini ada 100 orang, jadi ini sumbernya ada dari Liga Topskor, Piala Soeratin dan EPA (Elite Pro Academy). Ini di luar dari para pemain yang timnya lolos delapan besar EPA, karena mereka main di waktu bersamaan. Semifinal dan finalnya saya minta mereka fokus dulu di kompetisi EPA, setelah itu kita coba mereka di seleksi tahap kedua,” ujar Nova Arianto.
Lebih lanjut lagi, dalam proses seleksi timnas Indonesia U-16 kali ini, Nova Arianto akan menerapkan pola kepelatihan yang pernah digunakan oleh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong selaku mentornya saat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia senior, U-20 dan U-23. Diharapkan, hal ini akan melahirkan talenta-talenta berbakat yang sesuai dengan program jangka panjang timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
-
Media Vietnam Heran Indonesia Berpotensi Ungguli Portugal di Piala Dunia U-17 2025
-
AFF Cup U-23: 3 Pemain Keturunan Belanda yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23
-
Tampil Buruk, Posisi Ernando Ari di Timnas Indonesia Rawan Digeser oleh 2 Nama Ini
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
Artikel Terkait
-
Rumor Pascal Struijk Bela Timnas Indonesia Menguat, Publik China Geram: Sulit Dimengerti
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Timnas Indonesia di Pot 3 Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Berharap Keajaiban
-
Angin Segar bagi China, Mantan Bek Everton Siap Lawan Timnas Indonesia
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
Hobi
-
Pecat Carlos Pena di Penghujung Musim, Manajemen Persija Salah Langkah?
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Malut United FC Bertekad Jaga Poin Penuh, Gelar Juara Persib Bandung Bisa Tertunda?
-
Elliot Page Adaptasi Game Beyond: Two Souls Jadi Serial TV!
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
Terkini
-
Demi si Dia! TXT Belajar Bahasa Cinta di Single Terbaru 'Love Language'
-
5 Drama Korea Ini Terpilih Tayang di Canneseries 2025, Simak Sinopsisnya
-
RUU Polri: Kebebasan Ruang Digital Terancam? Revisi Kontroversial yang Bikin Warganet Resah!
-
Review Film The Devil's Bath: Teror Mengerikan Tanpa Hantu
-
Jelang Penayangan Perdana, Drama Korea 'Spring of Youth' Kenalkan 7 Pemeran Pendukung