Kabar yang kembali cukup buruk datang dari persiapan timnas Indonesia U-23 jelang gelaran Piala Asia U-23 pada bulan April-Mei 2024 nanti.
Salah satu klub BRI Liga 1 musim ini, yakni Borneo FC Samarinda memberikan statemen yang cukup mengejutkan. Klub berjuluk “Pesut Etam” tersebut resmi tidak akan melepas satupun pemainnya ke timnas Indonesia U-23.
Staff manajemen Borneo FC Samarinda, Dandri Dauri menyebut keputusan untuk tidak melepas para pemainnya ke timnas Indonesia U-23 dikarenakan saat ini Borneo FC memerlukan seluruh kekuatan terbaiknya untuk menjaga posisi di puncak klasemen sementara guna menembus babak Championship series.
Tak hanya itu, risiko cedera juga menjadi pertimbangan dari pihak manajemen dan pelatih Borneo FC Samarinda.
“Sebab kami tahu pencapaian terbaik seorang atlet adalah, saat sang atlet bisa membela timnas. Saat ini kami butuh tenaga semua pemain. Pemain punya tugas mempertahankan posisi di puncak klasemen, agar bisa tampil di Championship Series,” ujar Dandri Dauri, dikutip dari laman resmi klub Borneo FC Samarinda (borneofc.id).
Sejauh ini ada 3 pemain Borneo FC Samarinda yang kemungkinan besar akan dipanggil ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23.
Para pemain tersebut adalah Komang Teguh, Muhammad Taufanny dan Fajar Fathurrahaman. Ketiga pemain tersebut memang menjadi punggawa tim inti dari Borneo FC Samarinda di musim ini.
Langkah Borneo FC Sama Seperti yang Dilakukan oleh Persija Jakarta
Langkah yang diambil oleh pihak manajemen Borneo FC Samarinda tersebut memang cukup di luar dugaan. Pasalnya klub asal kota Samarinda tersebut notabene cukup rajin menyumbang pemain timnas Indonesi, khususnya di kelompok umur U-23 maupun U-20.
Langkah tersebut sama seperti yang diambil oleh Persija Jakarta beberapa waktu lalu yang juga tidak akan melepas para pemainnya ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23.
Beberapa waktu lalu, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menegaskan tidak akan melepas para pemainnya ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23 yang rencananya akan digelar pada akhir Maret 2024 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pelatih asal Jerman tersebut beralasan bahwa membutuhkan seluruh kekuatan pemain terbaiknya dalam menyongsong 10 laga sisa di musim ini.
Selain itu, Piala Asia U-23 juga bukan termasuk kalender FIFA yang membuat klub tidak wajib melepas pemainnya ke tim nasional.
Permasalahan antara klub dan timnas dalam pelepasan pemain ke skuad U-23 kali ini memang sudah diprediksi sejak lama.
Selain dikarenakan Piala Asia U-23 tidak termasuk agenda dalam kalender FIFA, BRI Liga 1 juga akan memasuki babak krusial saat pelaksanaan Piala Asia nanti.
Semoga baik pihak klub, PSSI dan PT LIB selaku operator liga bisa melakukan negosiasi dan menemukan titik terang dari permasalahan ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
Artikel Terkait
Hobi
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Futsal 4.0: Dari Lapangan Mini ke Generasi Digital yang Serba Cepat
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
Terkini
-
Terungkap di Discord: Pembunuh Charlie Kirk Diduga Akui Kejahatan
-
Skandal Kuota Haji: Antara Tanggung Jawab Moral Khalid Basalamah dan Integritas Ibadah
-
Anime A Gatherers Adventure in Isekai: Petualangan Seru Pencari Material
-
Asap Kebakaran Hutan Jadi Masalah Lintas Negara: Solusi Sudah Ada, Tapi Kenapa Diabaikan?
-
Smart TV untuk Pendidikan, Langkah Strategis atau Proyek yang Tergesa-gesa?