Pada BRI Liga 1 musim 2023/2024 kali ini, banyak klub kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut mulai menggunakan beragam metode dan teknologi sports science guna mendorong peningkatan kemampuan tim, khususnya para pemain di dalam skuadnya. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), penggunaan sports science dalam sepakbola Indonesia sejatinya mulai gencar dilakukan oleh timnas Indonesia sejak 3-4 tahun terakhir.
Dikarenakan langkah tersebut dirasa cukup efektif, maka di musim 2023/2024 kali ini banyak klub Liga 1 yang juga mulai mengadaptasi teknologi sports science. Salah satu jenis teknologi sports science yang lazim digunakan oleh banyak klub BRI Liga 1 adalah rompi GPS yang lazim digunakan saat latihan maupun pertandingan. Alat ini didesain dapat mengukur kemampuan dan performa para pemain dan dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan kualitas.
PS Barito Putera Gunakan Alat Sejenis Rompi GPS
Kepopuleran rompi GPS sebagai kelengkapan teknologi sports science juga diadaptasi oleh klub PS Barito Putera. Melansir dari akun tiktok @mangkulangittt, klub berjuluk “Laskar Antasari” tersebut juga mulai mengadaptasi alat rompi GPS di musim ini guna mengukur performa atletnya saat melakoni sesi latihan maupun pertandingan. Hal ini disambut positif oleh pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan.
“Keberadaan alat bantu GPS sangat membantu pelatih melihat hasil latihan lalu memutuskan program berikutnya harus seperti apa volume dan intensitasnya. alat ini juga membantu melihat kualitas pemain dalam pelaksanaan latihan. Terakhir untuk mengevaluasi program latihan dan pelaksanaan latihan terhadap pemain,” ujar Rahmad Darmawan.
Keberadaan alat tersebut memang cukup berperan penting dalam memudahkan tugas seorang pelatih dalam meracik strategi di lapangan. Para pelatih bisa mengambil acuan data dari performa setiap pemain di skuadnya untuk menentukan taktik apa saja yang akan digunakan dalam pertandingan dan dapat mengukur performa pemain secara berkelanjutan.
Pihak PT LIB selaku operator Liga 1 juga cukup antusias dan memberikan respon positif terhadap kehadiran teknologi sports science. Diharapkan dengan hadirnya teknologi tersebut dapat meningkatkan kualitas kompetisi di liga Indonesia.
“Maraknya penggunaan sport science, dalam hal ini rompi GPS, sangat membantu dalam meningkatkan level kompetisi, yang nantinya bermuara ke timnas. Sebab, di negara yang telah maju pun, penggunaan teknologi ini sudah menjadi hal yang lumrah,” ujar Head of High Performance Unit (HPU) PT LIB, Ricky Nelson.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Nama Pelatih yang Bisa Gantikan Gerald Vanenburg di Ajang Sea Games 2025
-
Nasib Gerald Vanenburg Lebih Tragis dibanding STY di AFF U-23, Kok Bisa?
-
Gerald Vanenburg Tak Latih Timnas di Sea Games, Nama Indra Sjafri Muncul?
-
Gagal Raih Gelar AFF Cup U-23, Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Masih Aman?
-
Indonesia vs Vietnam di Final AFF Cup U-23, Erick Thohir: Kasih Keras!
Artikel Terkait
Hobi
-
Baru Main Futsal? Ini Formasi yang Wajib Kamu Coba Biar Nggak Keteteran
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
BRI Super League: PSIM Yogyakarta Ratakan Menit Bermain dalam Uji Coba
-
BRI Super League: Arema FC Benahi Mentalitas untuk Jalani Laga Tandang
Terkini
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam