Perjalanan karir seorang Philippe Troussier bersama Timnas Vietnam tidaklah berjalan mulus. Datang ketika The Golden Dragons tengah menanjak performanya bersama Park Hang Seo, membuat beban Troussier sangatlah berat.
Tuntutan para pendukung Timnas Vietnam yang mengharuskan Troussier minimal menyamai pencapaian Park Hang Seo, membuat mereka tak memberikan pemakluman dalam hal apapun terkait kegagalan pelatih berkebangsaan Prancis tersebut.
Maka, tak mengherankan jika sedari awal menangani Timnas Vietnam, mantan pelatih Timnas Qatar tersebut selalu saja mendapatkan sindiran, kritikan hingga cemoohan oleh media-media Negeri Paman Ho yang memang dikenal vokal terkait prestasi sepak bola mereka.
Selama berbulan-bulan menangani Vietnam, pelatih Troussier sudah tak terhitung lagi mendapatkan kritikan tajam. Bahkan, di antara media-media tersebut, tak jarang mereka juga memberikan narasi bernada menyalahkan sang pelatih.
Jengah selalu disudutkan dan dipersalahkan, pelatih Troussier akhirnya buka suara. Menurut pelatih yang pernah dipecat karena anak asuhnya dikalahkan Timnas Indonesia tersebut, media-media Vietnam terlalu tendensius dalam melihat perkembangan Timnas Vietnam selama diasuhnya.
Termasuk dalam hal pencapaian di Piala Asia 2023 lalu. Saat itu, meskipun Vietnam babak belur di fase penyisihan grup, namun Troussier menilai sudah ada perkembangan positif di skuat yang diasuhnya itu.
Satu hal yang menjadi sorotan adalah ketika pertandingan antara Vietnam melawan Jepang. Di mata Troussier, baik kemenangan maupun kekalahan yang diraih oleh Vietnam, semuanya akan tetap salah di mata media negara Merah Asia Tenggara itu.
Pasalnya, saat Timnas Vietnam kalah dia dan anak asuhnya dihujat, sementara jika menang, maka media akan menyatakan bahwa Jepang tidaklah tim yang hebat atau sulit untuk dikalahkan.
"Saya rasa, jika tim Vietnam mengalahkan Jepang, media Vietnam pasti akan mengatakan Jepang adalah tim yang buruk," ujar Troussier melansir unggahan akun TikTok uire58 Asean football tv, Jumat (23/02/2024).
Lebih lanjut, Troussier juga berkomentar bahwa media-media Vietnam memberikan kritik kepada dirinya serta lawan-lawan timnas Vietnam karena mereka tidak paham sepak bola dan tidak kompeten.
"Mereka mengkritik lawannya karena tidak kompeten," tukas Troussier.
Sepertinya, akan semakin seru nih pertarungan antara media-media Vietnam dan Philippe Troussier ini. Kira-kira, bagaimana ya kelanjutan dari saling serang ini? Kita tunggu saja ya teman-teman!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
-
Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
Artikel Terkait
-
Makin Panas! Media Vietnam Soroti 3 Keputusan Aneh Thailand di SEA Games 2025
-
Cyrus Margono Dipantau Langsung, Media Vietnam: Tambahan Penting bagi Timnas Indonesia U-23
-
Media Asing Ramal Cyrus Margono Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
-
Dikira Bagus, Media Asing Bongkar Peran Shin Tae-yong di Seongnam FC Usai Ditendang Timnas Indonesia
-
Media Asing Cium Masa Depam Timnas Indonesia Suram di Piala Dunia U-17 2025 Usai Dibantai Korut
Hobi
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
Terkini
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Chen EXO 'Broken Party,' Lagu Perayaan Patah Hati dan Kesendirian
-
Berlatar Tahun 1997, 4 Poster Karakter Pemeran Utama Film Korea Big Deal
-
Korupsi Rp984 Triliun: Kita Cuma Bisa Bilang 'Yaudahlah'?