Pembalap asal Italia, Luca Marini, akan memulai musim pertamanya dengan Honda di tahun 2024 ini. Pabrikan Jepang tersebut mengontrak Luca hingga dua tahun ke depan untuk menggantikan Marc Marquez yang memilih hengkang ke Ducati.
Melepas kepergian Marc tampaknya terbayar lunas dengan datangnya adik Valentino Rossi tersebut. Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengaku senang dengan kedatangan Maro (sapaan Luca Marini) di timnya.
Puig juga mengungkapkan bahwa Maro adalah sosok pembalap yang sangat sistematis. Meskipun baru pertama kali menggunakan motor Honda, pemahamannya terhadap motor sudah sangat jelas.
Dia tak hanya pandai mengidentifikasi kekurangan motor, tetapi juga tak segan memberi masukan untuk tim.
"Dia orang yang sangat teratur. Komentar dan pemahamannya sangat jelas meskipun ini pertama kalinya dia bersama Honda," ungkap Puig, dilansir dari laman Motorcycle Sports.
Meskipun hasil yang ditorehkannya di tes pra-musim kemarin masih jauh dari kata sempurna, penampilannya kemarin juga tidak bisa dianggap remeh.
Marini memang sudah tiga tahun menggunakan Ducati, motor yang selama ini kita kenal memiliki performa tinggi, tapi sekarang bersama Honda Maro tetap bisa memahami dan menyesuaikan diri walau karakter motornya sama sekali berbeda. Dengan ini, proses adaptasi Maro dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Masukan-masukan yang diberikan olehnya juga menjadi sumbangsih yang amat penting bagi Honda untuk bisa memperbaiki performa motor di musim ini.
Wajar saja karena selama kurang lebih 3 musim terakhir, pabrikan satu ini mengalami kemunduran yang signifikan. Oleh sebab itu, membutuhkan rider seperti Maro yang bisa memberi pandangan baru mengenai permasalahan yang selama ini belum bisa teratasi.
Lantas, bagaimana prediksi dari performa Luca Marini selama musim 2024 ini? Rider satu ini tampil meyakinkan di musim lalu bersama VR46 Racing Team, terbukti beberapa kali dia berhasil meraih podium.
Namun, yang perlu diingat adalah saat itu dia menggunakan motor yang sudah mumpuni, berbeda dengan Honda yang masih punya banyak masalah.
Jika Honda bisa mengikuti saran dari Maro, bukan tidak mungkin dia bisa membawa Honda kembali ke performa terbaiknya. Jadi, kita tunggu dan lihat saja, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
Artikel Terkait
-
Memilih Honda PCX 160: CBS vs ABS, Mana yang Tepat Buat Diboyong?
-
Dibanding-bandingkan Vario 160, New Honda Stylo 160 Tetap Saja Beda
-
AHM Gelar Festival Vokasi Satu Hati, Bukti Generasi Muda Siap Hadapi Era Elektrik
-
Anomali New Honda Stylo 160: 2 Hal yang Perlu Diperhatikan Konsumen
-
Tak Cuma Sedan, Afeela Juga Ingin Luncurkan SUV?
Hobi
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
-
Sempat Ogah-Ogahan vs Arab Saudi dan Australia, Beruntungnya Jepang Main Serius Lawan Indonesia
-
Mauricio Souza Dibebani Target Juara, Persija Kembali Andalkan Pemain Muda?
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
Terkini
-
Sat Set! Intip 4 Daily Look Park Yoon Ho yang Cocok Buat Ngampus
-
Cerita Tentang Kutukan Keluarga dan Sihir Tua di Novel a Pinch of Magic
-
Sinopsis Mercy for None, Ambisi Kejam So Ji-sub Kembali ke Dunia Mafia
-
Keren, Film Dandadan: Evil Eye Cetak Skor Penonton 97% di Rotten Tomatoes
-
Visual Lee Min Ho di Film Korea Terbaru "Omniscient Reader", Kece Maksimal!