Menjelang pertarungan sengit melawan Timnas Vietnam pada tanggal 21 Maret 2024 mendatang, Timnas Indonesia akhirnya secara resmi mendapatkan jersey baru. Erspo, selaku penyedia apparel bagi Pasukan Merah Putih, secara resmi merilis jersey baru bagi Timnas Indonesia pada Senin (18/3/2024).
Bagi Erspo, peluncuran kostum bertanding Timnas Indonesia ini adalah kali pertama bagi mereka, setelah sebelumnya secara resmi memenangi tender sebagai penyedia apparel skuat Garuda, menggantikan Mills yang selesai masa kerja samanya dengan PSSI.
Namun sayangnya, peluncuran jersey terbaru yang disediakan oleh Erspo memantik kekecewaan yang meluas di warganet. Para pencinta Timnas Indonesia yang rela menunggu perilisan jersey Pasukan Merah Putih beberapa waktu belakangan ini, justru terlihat kesal dan kecewa ketika mengetahui desain kostum bertanding Pratama Arhan dan kolega.
Tuai Banyak Kekecewaan
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya komentar bernada kecewa di akun resmi Instagram sang penyedia apparel, @erspo.official. Terlihat jelas dalam setiap postingan yang memampang jersey Timnas Indoensia oleh Erspo, komentar-komentar negatif dari para warganet memenuhi unggahan tersebut.
Seperti misal, sebuah kalimat pendek yang dituliskan oleh cl****, sang empunya akun yang hanya menuliskan kalimat "Tombol kecewa," mendapatkan lebih dari 15ribu tanda hati, di mana hal tersebut menandakan jumlah warganet yang memiliki perasaan yang sama.
Tak hanya itu, desain kostum Erspo ini juga dibanding-bandingkan dengan Mills, brand penyedia apparel sebelumnya. Dalam sebuah komentarnya, akun alwhn****_ yang menuliskan "Tombol pengen kembali ke Mills," mendapatkan lebih dari 11ribu tanda suka, yang berarti ada lebih dari 11ribu pencinta Timnas Indonesia yang menilai desain jersey dari Mills lebih baik daripada jersey terbaru buatan Erspo ini.
Ungkapan-ungkapan negatif bernada kecewa dari para pencinta Timnas Indonesia tersebut aslinya sah-sah saja untuk diungkapkan, karena memang hal tersebut menjadi hak mereka. Namun tentunya, sebagai pendukung setia Pasukan Merah Putih, kita berharap desain terbaru jersey Timnas Indonesia ini tak mempengaruhi performa para pemain di lapangan.
Boleh-boleh saja para penggemar melayangkan protes kepada penyedia apparel, namun perlu dicatat, jangan sampai protes tersebut juga mengarah kepada personal para pemain, mengingat para penggawa Garuda membutuhkan dukungan penuh dari para suporternya agar bisa memberikan performa terbaik di laga penting melawan Timnas Vietnam nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Striker Keturunan Surabaya Promosi ke Skuad Utama Los Angeles FC, Jadi Musuh Maarten Paes
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
-
Calvin Verdonk 'Minta Bantuan' ke Jepang: Semoga...
-
Gaji Ragnar Oratmangoen di FCV Dender: Ngaku Lebih Kerasan dengan Kehidupan di Belanda atau Belgia
Hobi
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?