Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
Jelang hadapi timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Doan van Hau benyak memberikan nasihat pada para pemain muda Vietnam (Vnexpress.net)

Kepedulian Doan van Hua terhadap timnas Vietnam benar-benar luar biasa. Meskipun dia tidak dapat turun langsung akibat cedera panjang, van Hau tidak segan memberikan ‘pembekalan’ bagi para pemain muda yang akan merasakan ‘neraka’ Gelora Bung Karno nanti malam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Van Hau mengingatkan aksi ‘lucu’ para pemain Indonesia yang bisa saja menimpa para pemain muda Vietnam.

“Ngomong-ngomong, saya masih ingat jelas kejadian pemain Indonesia yang berdiri di samping saya tiba-tiba pingsan seperti dipukul dengan dingin, menuntut wasit menghukum saya pada pertandingan di My Dinh Stadium awal tahun 2023,” ungkap Doan van Hau pada Vnexpress, Kamis (20/3/2024).

Kejadian saat itu adalah ketika Marc Klok yang berdiri di sebelah van Hau tiba-tiba terjatuh. Akibatnya para pemain Indonesia merubung wasit minta van Hau dikartu kuning. Namun justru Marc Klok yang mendapat kartu kuning.

“Itu tadi permainan paling lucu dalam karir saya, Saya sangat terkejut dengan permainan itu. Untung saja saya tenang. Di pertandingan mendatang di Bung Karno, kemungkinan besar lawan akan memiliki permainan serupa kawan. Pemain Vietnam perlu waspada dan tidak terjerumus jebakan lawan mereka,” lanjut van Hau.

Terkait dengan Gelora Bung Karno tempat di mana laga akan digelar, van Hau pun menyampaikan wanti-wantinya. Bek timnas Indonesia ini sudah merasakan atmosfer Gelora Bung Karno saat leg pertama Piala AFF 2022.

“Itu saya alami dan tim ketika bermain di semifinal leg pertama Piala AFF 20222. Kalau mentalnya tidak kuat, tim tandang akan kewalahan sejak menit awal,” tambah van Hau.

Di akhir nasihatnya van Hau sangat berharap para pemain senior Vietnam mau membimbing dan mendampingi para pemain muda. Sebab mereka rentan terpengaruh situasi ini.

Contoh paling dekat adalah dalam laga Piala Asia 2023 antara Indonesia dan Vietnam. Saat itu ada kejadian menarik saat gelandang Vietnam mendapat kartu kuning karena tangannya menampar wajah Witan Sulaiman.

Lucunya saat itu mereka lari bersamaan dan tidak ada bola. Namun tampak Witan mengatakan sesuatu pada gelandang tersebut, terpicu provokasi Witan tangan sang bek melayang ke wajah Witan dan berujung kartu kuning.

Hal ini menjadi bukti mental pemain muda Vietnam masih labil. Maka wajar jika Van Hau memberikan sejumlah ‘pembekalan’ pada para pemain muda.

Agus Siswanto