Ucapan Do Duy Manh tentang para pemain naturalisasi Indonesia yang mungkin hanya guyonan ternyata berbuntut panjang. Tanggapan dari Indonesia tidak hanya muncul dari Shin Tae-yong, bahkan Erick Thohir pun turut menanggapinya. Sehingga VFF sempat meluruskan komentar Do Duy Manh tersebut.
Namun meski demikian, hal itu belum selesai. Dalam konperensi pers jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sandy Walsh pun masih memberikan komentar.
“Kami semua adalah Indonesia. Jadi, mereka bisa mengkritik tetapi kami semua adalah Indonesia, kami semua satu tim,” kata Sandy Walsh dalam Konperensi Pers jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (20/3/2024).
Ketegasan itu diberikan dengan mengatakan tidak ada perbedaan antara para pemain lokal dan naturalisasi. Faktanya bahwa para pemain Indonesia dalam timnas Indonesia mempunyai darah keturunan Indonesia. Selain itu, mereka juga memiliki passport Indonesia. Sehingga tidak ada masalah.
“Mereka mungkin sedikit cemburu karena kita memiliki pemain yang bermain di Eropa, mungkin itu perbedaannya. Tetapi kami masih memiliki paspor Indonesia dan darah Indonesia. Jadi kami semua orang Indonesia,” tambah Sandy Walsh.
Sejumlah fakta yang disampaikan Sandy Walsh benar adanya. Buktinya pemain timnas Vietnam dipenuhi dengan para pemain yang bermain di kompetisi domestik. Nguyen Filip kiper naturalisasi di timnas Vietnam pun hanya bermain di klub yang berlaga di V-League.
Hal yang mungkin juga membuat mereka nyinyir terkait naturalisasi adalah kemungkinan posisi mereka sebagai Raja Sepak Bola Asia Tenggara akan terancam. Mereka tidak lagi menjadi klub terhebat di Asia Tenggara.
Tanda-tanda tersebut sudah mulai tampak. Dalam SEA Games ke-32, mereka gagal meraih kemenangan. Kemudian dalam Asian Games dan Piala Asia 2023, mereka mengalami kegagalan yang tragis, tidak lolos dari fase grup.
Sementara itu dalam agenda mendatang, Vietnam akan bertemu Indonesia 2 kali dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan ini tidak hanya menyangkut masalah menang dan kalah saja, tapi ada yang lain.
Dalam 2 pertemuan tersebut, nasib Indonesia maupun Vietnam akan ditentukan untuk lanjut atau tidak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Yang kedua tentu saja menyangkut harga diri kedua negara, terutama bagi Vietnam. Jika kekalahan yang harus mereka tuai, apalagi sampai 2 kali, gelar raja Sepak Bola Asia Tenggara bisa saja lenyap dari kepala mereka.
Baca Juga
-
Meski Sama-sama Gagal di Piala Asia U20, Prestasi Shin Tae-yong Disebut Lebih Baik
-
Media Vietnam Ramal Indra Sjafri Dipecat Pasca Gagal di Piala Asia U20 2025
-
Vietnam Remehkan Peluang Timnas Indonesia dalam Ajang Piala Asia U-20 2025
-
Menang Atas Hong Kong di BAMTC 2025, Tim Bulutangkis Indonesia Belum Teruji
-
Media Asing Anggap Kehadiran Ole Romeny Amat Penting bagi Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Cristiano Ronaldo Akhirnya Buka Suara
-
Liga Champions Asia Jadi Ajang Debut Sandy Walsh di Yokohama F Marinos
-
Timnas Indonesia vs Australia: BTN Ungkap Persiapan Matang Patrick Kluivert
-
Breaking News! 27 Pemain Dipanggil Kluivert, Ada Nama Kejutan di Timnas Indonesia vs Australia
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025