Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam, 21 Maret 2024 (dok. tangkapan layar YouTube RCTI Entertainment)

Bagi sebuah pertandingan sepak bola, kondisi rumput lapangan merupakan salah satu hal yang memiliki peran penting dalam berkembangnya permainan sebuah tim. Jika permukaan lapangan yang dipergunakan untuk bertanding sangat baik dan berkelas tinggi, maka permainan sebuah tim bisa berjalan dengan baik, pun demikian sebaliknya.

Sehingga bisa dipastikan, setiap tim selalu menginginkan untuk bisa bermain di lapangan terbaik kala berhadapan dengan musuh-musuhnya.

Namun sayangnya, hal tersebut tak kesampaian ketika Timnas Indonesia menjamu Timnas Vietnam pada Kamis (21/3/2024) lalu. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Pasukan Merah Putih justru harus bermain di lapangan dengan permukaan yang kurang baik dan terlihat botak di beberapa bagian.

Bahkan, saking buruknya permukaan lapangan pada pertandingan kali ini sampai membuat media asal Vietnam, thethaovanhoa.vn memberikan kritikan tajam. Melalui sebuah artikelnya pada Rabu (20/3/2024), media yang berbasis di Negeri Paman Ho tersebut menilai permukaan lapangan SUGBK sangatlah buruk, dan mereka memprediksikan para pemain kedua kesebelasan, yakni Indonesia dan Vietnam harus bermain dengan adaptasi tinggi di lapangan yang mereka sebut sebagai pembawa resiko besar.

Bukan sebuah hal yang berlebihan memang jika thethaovanhoa sampai menuliskan hal tersebut. Pasalnya, PSSI yang merupakan bagian dari tuan rumah pertandingan, juga mengakui buruknya rumput di SUGBK pada laga melawan Vietnam itu.

Melansir unggahan akun TikTok vivagoalindonesia pada Sabtu (23/3/2024), sang Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sampai angkat bicara mengkritik kondisi lapangan yang kurang bagus tersebut. Dalam pernyataannya, pihak PSSI mewanti-wanti agar kejadian tersebut tak sampai terulang kembali di laga Timnas mendatang.

"Hari ini (Kamis 23 Maret 2024), saya sudah minta sendiri dari PSSI, dan kemarin bapak Presiden sendiri menginstruksikan Menteri Pak Basuki untuk melakukan percepatan perbaikan," beber mantan presiden klub Inter Milan tersebut.

"Tetapi, dari GBK sendiri mulai hari ini harus serius menjaga kondisi daripada lapangan ini. Karena jangan sampai muka Indonesia dilihat tidak baik di dunia. Karena ini pertandingan yang disiarkan di dunia karena ini Kualifikasi Piala Dunia 2026," lanjutnya.

"Jadi, dari kemarin pihak GBK menyanggupi. Jadi saya menunggu bulan Juni, ketika kita menjadi tuan rumah melawan Irak dan Filipina, kita buktikan janjinya mereka (pihak GBK terkait kondisi lapangan)" terang mantan pemilik klub DC United tersebut.

Jadi ternyata, memang benar kualitas lapangan di laga antara Timnas Indonesia melawan Vietnam kemarin kurang baik ya teman-teman. Kita harapkan, di dua sisa laga kandang bulan Juni nanti, kondisi lapangan sudah jauh lebih baik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.