Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M. Fuad S. T.
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Qatar U-23 (pssi.org)

Pertandingan pertama Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia U-23 berakhir dengan kegagalan. Meskipun bermain lebih baik dan berkualitas daripada Qatar U-23 yang menjadi lawannya, Pasukan Muda Merah Putih harus bertekuk lutut dengan skor 0-2 dari tuan rumah.

Melansir laman the-afc.com (16/4/2024), dua gol kemenangan The Maroons diciptakan melalui tendangan penalti Khalid Ali Sabah pada menit ke-45+1, dan satu gol lainnya disumbangkan oleh Musa Al-Rawi melalui tendangan bebas di menit ke-54.

Uniknya, meskipun Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan, namun mereka justru menuai banyak simpati dan dukungan dari khalayak. Hal tersebut tak lepas dari perlakuan tidak fair yang mereka dapatkan ketika bertanding melawan Qatar U-23.

Seperti yang telah banyak dibahas oleh media, kekalahan Pasukan Muda Merah Putih tersebut terjadi akibat kecurangan dari tim tuan rumah, serta kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov yang terlihat sekali berpihak kepada sang tuan rumah.

Maka tak mengherankan jika pasca pertandingan, para pencinta sepak bola nasional, mulai dari para pendukung kebanyakan, para pundit, hingga pengamat sepak bola, memberikan dukungan dengan cara masing-masing.

Warganet Indonesia yang kesal dengan kepemimpinan wasit dan tuan rumah Qatar, segera melampiaskannya dengan cara menyerang akun-akun media sosial mereka. Akun resmi instagram turnamen Piala Asia (@afcasiancup), hingga akun AFC, federasi sepak bola Qatar dan wasit Nasrullo Kabirov, terpantau disesaki dengan ujaran-ujaran bernada kesal dari para pendukung Timnas Indonesia.

Sementara para pundit dan para pengamat sepak bola nasional, juga melampiaskan kekesalannya dengan cara masing-masing. Seperti misal, Justinus Lhaksana alias coach Justin, mengunggah statistik pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Qatar di akun instagramnya @coachjustinl. 

Melengkapi unggahannya, coach Justin juga menuliskan kalimat yang bernada kesal dengan kejadian tersebut.

"Maen lawan 9 orang bisa kalah ball possesion, asli tim Qotor ini bapuknya minta ampun, kebantu penalti ama 2 red card. Gitulah kalau tuan rumah merasa semua bisa dibeli, dulu PilDun & Piala Asia, sekarang wasit," tulis mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia tersebut.

Lain coach Justin, lain juga dengan pengamat Ronny Pangemanan. Pasca pertandingan yang berakhir menyesakkan bagi para pendukung Timnas Indonesia tersebut, pria yang juga berprofesi sebagai komentator pertandingan sepak bola itu langsung mengunggah dua video di kanal YouTubenya, Bung Ropan pada Selasa (16/4/2024).

Isinya pun jelas, mengkritisi wasit dan tak bisa menerima dengan wajar apa yang terjadi pada Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Qatar lalu. Berkali-kali dalam komentarnya, Bung Ropan menilai kepemimpinan wasit Kabirov dari Tajikistan sangat aneh, dan pertandingan tersebut disertai pula dengan keputusan-keputusan yang patut dipertanyakan.

Ternyata, jika melihat hal ini, Timnas Indonesia U-23 tidaklah sendirian. Di balik kekalahan yang mereka terima, terdapat barisan pencinta Timnas di belakang mereka, dan siap untuk selalu membersamai setiap langkah dan perjuangan yang mereka lakukan.

M. Fuad S. T.