Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Desyta Rina Marta Guritno
F1 (Instagram/@f1)

GP China akan kembali setelah absen selama 4 musim dari kalender Formula 1, balapan yang dilangsungkan di Shanghai International Circuit ini akan dilaksanakan mulai 19-21 April 2024 mendatang.

Sejak tahun 2019 lalu, ada banyak perubahan yang terjadi di kompetisi ini sehingga GP China yang akan dilaksanakan ini bisa jadi memiliki nuansa yang sama sekali berbeda dengan tahun terakhir.

Apa saja perubahan tersebut? Dilansir dari laman The Race, berikut beberapa di antaranya.

1. Mercedes dan RedBull Telah Bertukar Tempat

Di seri terakhir GP China tahun 2019 lalu, Mercedes bersama Lewis Hamilton masih mendominasi kemenangan di Formula 1, berbanding terbaik dengan RedBull (saat itu disponsori oleh Aston Martin) masih harus berjuang dengan mesin Renault.

Saat ini, keduanya bertukar nasib. Mercedes mengalami penurunan performa yang signifikan, tidak jarang pembalap-pembalap mereka mengalami gagal finis akibat masalah teknis. Sementara RedBull bersama Max Verstappen kini sangat mendominasi dan cenderung tak terkalahkan.

2. Personel Tim Banyak yang Berganti

Hanya dua kepala tim yang masih bertahan seperti pada saat Grand Prix Cina terakhir, yakni Toto Wolff dari Mercedes dan Christian Horner dari Red Bull.

Sementara beberapa personel tim lainnya sudah banyak yang hengkang dari tim, misalnya wakil kepala tim Williams sebelumnya dipegang oleh Claire Williams, tapi dia pergi dari tim tersebut saat Williams diakuisisi oleh Dorilton Capital di tahun berikutnya.

Kemudian ada James Vowles yang dulu menjadi kepala tim Williams, sekarang menjadi kepala strategi di Mercedes.

3. Sirkuit Juga Mengalami Perbaikan

Setelah 4 musim tidak digunakan untuk ajang balap F1, tentu Sirkuit Internasional Shanghai membutuhkan beberapa perbaikan sebelum dipakai lagi.

Apalagi, sirkuit ini dibangun di atas tanah rawa yang konstruksinya tidak stabil, sehingga kemungkinan selama tidak ada F1 ada banyak pergerakan yang membuat sirkuit harus dibenahi.

4. Sprint Race

Sesi sprint race di Formula 1 diadakan mulai tahun 2021 lalu, artinya sejak terakhir kali GP China dilaksanakan, sirkuit ini belum pernah merasakan sprint race. Musim ini, GP China akan menjadi seri pertama yang mengadakan balapan pendek tersebut.

5. China Punya Pembalap di Formula 1

China sekarang memiliki pembalap yang berkompetisi di Formula 1, dia adalah Zhou Guanyu. Pembalap Stake F1 Team Kick Sauber tersebut akan menjadi pembalap tuan rumah di kelas utama untuk kali pertama karena tahun 2019 lalu dia masih berada di Formula 2. Guanyu baru debut di Formula 1 pada tahun 2022.

Itu tadi 5 perbedaan GP China musim 2019 dan 2024, siapa yang sudah tidak sabar melihat aksi para pembalap F1 mengaspal di Shanghai?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno