Definisi usia hanyalah angka, dalam umurnya yang ke-45 tahun ini, mantan pembalap sekaligus legenda MotoGP, Valentino Rossi, kini tengah mengikuti kompetisi balap roda empat World Endurace Championship.
Beberapa waktu lalu, pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut berhasil finis dengan naik ke atas podium. Umur boleh tua, tapi Rossi tetaplah Rossi dengan keahliannya.
Menyadur laman Crash, Rossi sendiri mengungkapkan bahwa balapan adalah bagian dari dirinya. Dia telah membalap sepanjang hidupnya dan ingin melakukannya untuk waktu yang lebih lama lagi.
Itu lah kenapa Rossi memilih untuk mengikuti kompetisi WEC daripada menghabiskan masa pensiun dengan hanya menjadi komentator atau pengamat MotoGP.
"Saya telah balapan sepanjang hidup saya. Saya berkata kepada Vincent (Bos tim Rossi saat ini): 'Saya hanya ingin balapan'," ungkap Rossi.
Di samping itu, kompetisi WEC Rossi juga merasa mendapat lebih banyak tantangan daripada saat masih di MotoGP dulu.
Menurutnya, MotoGP adalah kompetisi yang sangat mudah dilakukan karena tahap pentingnya hanya ada di beberapa lap awal saja. Sedangkan WEC, pembalap perlu memikirkan lebih banyak hal.
"MotoGP sangat mudah," katanya dari paddock WEC. "Anda tiba di grid, 40 menit membalap, fokus di tiga tikungan pertama, kemudian datar sampai akhir," ujarnya.
"Di sini, Anda memiliki banyak strategi. Anda harus menghemat ban, mengatur lalu lintas, siap untuk mengubah rencana. Ini adalah perbedaan yang besar sekaligus tantangan besar," lanjutnya.
Karier Rossi di MotoGP memang tidak main-main, 9 kali juara dunia dan memecahkan begitu banyak rekor. Tidak heran, dia mendapat julukan "The Doctor" karena berhasil menamatkan semua hal di MotoGP.
Bahkan, meskipun sudah tidak berkompetisi di sana, Rossi masih hadir dalam bentuk tim besutannya, yakni Pertamina VR46 Racing Team, dan murid-murid yang berlatih dengannya di VR46 Academy seperti Pecco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, dan Franco Morbidelli.
Saat ini, ambisi Rossi untuk balapan masih menggebu-gebu. Dia tidak hanya ingin menguasai satu kompetisi balap saja, tapi juga yang lain dan WEC adalah jalan yang dia pilih untuk melanjutkan keinginannya itu.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
Terkini
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda
-
Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran