Timnas Indonesia U-23 sukses melenggang ke fase semifinal gelaran Piala Asia U-23 setelah mengalahkan tim kuat Koerea Selatan.
Menyadur laman resmi AFC, anak asuh Shin Tae-yong tersebut berhasil melewati hadangan raksasa sepak bola Asia tersebut melalui babak adu tendangan penalti yang berkesudahan dengan skor 11-10.
Namun perlu diingat, perjalanan Pasukan Muda Merah Putih ke fase empat besar turnamen tersebut sedikit banyak terbantu dengan kepemimpinan wasit Shaun Evans yang sangat fair dan sangat sesuai dengan regulasi permainan yang ditetapkan oleh FIFA.
Tak hanya itu, bahkan jika kita memposisikan diri sebagai non pendukung Timnas Indonesia, maka kita bisa saja mengatakan bahwa keberhasilan Indonesia ke empat besar turnamen ini tak lain karena adanya campur tangan wasit dan diuntungkan olehnya.
Bagaimana tidak, di pertandingan tersebut, wasit Shaun bahkan memberikan banyak keuntungan kepada Timnas Indonesia.
Seperti misalnya, wasit berkebangsaan Australia tersebut menganulir gol Korea Selatan di menit ke-8, kemudian mengusir pemain kunci Korea Selatan Lee Young-jun pada menit ke-70.
Selain itu, menyadur video unggahan kanal YouTube RCTI Entertainment, wasit yang pernah memimpin laga Liga Indonesia itu juga mengusir pelatih Hwang Sun-hong di menit ke 98.
Hal paling diingat adalah, mengulang eksekusi penalti yang dilakukan oleh Justin Hubner yang sebenarnya sudah bisa diamankan oleh kiper Jong Beom-baek.
Padahal kita ketahui bersama, jika penalti Justin Hubner itu gagal dan Beom-baek melakukan penyelamatan yang tak menyalahi regulasi FIFA, maka sudah dapat dipastikan Pasukan Muda Merah Putih akan mengakhiri kampanye mereka di Piala Asia U-23 ini hanya sampai di fase delapan besar saja.
Beruntungnya, kepemimpinan fair nan berkelas dari wasit Shaun Evans ini membuat Indonesia mendapatkan beragam keuntungan.
Hingga pada akhirnya, mereka berhasil menyudahi perlawanan dari salah satu tim terbaik yang berlaga di Piala Asia U-23 kali ini.
Diakui ataupun tidak, memang pada laga melawan Korea Selatan, Timnas Indonesia mendapatkan keuntungan tersendiri.
Namun demikian, kelolosan ke babak empat besar tentu saja bukan merupakan hasil dari kepemimpinan wasit yang berat sebelah.
Pasalnya, Timnas Indonesia sendiri juga unggul dari segi permainan, serta kepemimpinan wasit Shaun Evans juga sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Baca Juga
-
Berpotensi Comeback ke Timnas Indonesia, Asnawi Bakal Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars?
-
MU Lawan ASEAN All Stars: 2 Alasan Fans Timnas Indonesia Lebih Baik Skip!
-
Performa Anjlok, Awal Tahun 2025 Tak Bersahabat dengan Trio Pemain Belakang Indonesia
-
Bakal Berduel Lawan Cape Verde, Timnas Malaysia Belum Mampu Samai Level Uji Coba Indonesia
-
Siap Kecewa Lagi! Ada 2 Alasan MU Tak Akan Turunkan Tim Terbaiknya Lawan ASEAN All Stars Nanti
Artikel Terkait
Hobi
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Chappell Roan Lepas Harapan Terbaik Melalui Bait Lagu Good Luck, Babe!
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
Terkini
-
Review Film Magic Farm: Kisah Kru Dokumenter Nyasar yang Dibalut Satir Gokil
-
5 Rekomendasi Serial Kerajaan Netflix yang Tak Kalah Seru dari Bridgerton
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Agensi Umumkan aespa dan IZNA Bersiap untuk Comeback pada Juni 2025
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Layak Dimaafkan, Siapa Saja?