Nasib berbeda harus dialami timnas Vietnam U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024 yang digelar tadi malam, Jumat (26/4/2024).
Jika Indonesia lolos dengan segala pujian, timnas Vietnam U-23 justru gagal dengan rangkaian rekor menyedihkan. Mereka kalah dari Irak dengan skor 0-1.
Sebelum pertandingan digekar, Hoang Anh Tuan yakin mampu mengatasi Irak. Mereka masih terbayang saat di bawah asuhan Park Hang-seo pada tahun 2018 mengalahkan Irak. Saat itu, Vietnam tampil sebagai runner up Piala Asia U-23 2018.
Namun situasinya sudah jauh berubah, saat itu Vietnam tengah dalam puncak prestasi dengan generasi emasnya. Kini anak asuh Hoang Anh Tuan dalan kondisi sebaliknya, prestasinya cenderung menurun.
Situasi menyedihkan pertama terlihat dari statistik setelah pertandingan. Klaim Hoang Anh Tuan tentang permainan hebat Vietnam terbantahkan dengan angka statistik yang ada.
Sepanjang pertandingan, Vietnam hanya mampu melakukan 1 kali tembakan kea rah gawang dari 8 tendangan yang dilakukan.
Sementara itu Irak melepaskan 18 tembakan dengan 8 mengarah kea rah gawang. Kalaupun Anh Tuan mengklaim pasukannya bermain hebat tentu saja dalam urusan bertahan. Sebab satu-satunya gol Irak datang dari titik penalti.
Dikaitkan dengan ball possession yang hanya 38% sepanjang pertandingan, maka jelas bahwa Vietnam sibuk dengan pertahanannya. Sehingga mereka hanya bisa melepas 8 tembakan selama pertandingan.
Hal berbeda terjadi dengan Indonesia yang menghujani Korea Selatan dengan 21 tembakan.
Hal lain yang juga cukup menyedihkan, gol yang tercipta dari titik penalty menunjukkan para pemain Vietnam masih banyak melakukan kesalahan tidak perlu yang di antaranya berujung tendangan penalti.
Selain itu, dalam pertandingan ini, salah seorang pemain Vietnam terkena kartu merah karena tertangkap VAR melakukan pelanggaran berat. Sementara, 2 kartu kuning pun diterima pemain Vietnam termasuk pada kiper mereka.
Dengan kekalahan ini, ambisi Vietnam untuk mengejar Indonesia harus pupus. Mereka harus mengakui bahwa untuk mengulang memori 2018 tidak semudah bayangan. Skuad yang berbeda sangat berpengaruh pada pencapaian tim.
Sedangkan Irak dalam babak semifinal akan berhadapan dengan Jepang untuk merebut tiket babak final. Di bagian lain, Uzbekistan yang menang atas Arab Saudi akan berhadapan dengan kuda hitam, timnas Indonesia.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Menanti Magis Ole Romeny: Bisakah Kembali Membuat Kejutan di Lini Depan Timnas Indonesia?
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Patrick Kluivert Kunjungi Bali United Training Center Demi Persiapan Timnas
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta
-
5 Rekomendasi Film Klasik Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu, Ada Favoritmu?
-
Sinopsis The Comic Bang, Drama China Terbaru Shen Yue dan Wang Jing Xuan