Pasca mengakhiri turnamen Piala Asia U-23 di posisi keempat gelaran, Timnas Indonesia U-23 masih menyisakan satu pertandingan lagi untuk memperebutkan sisa satu tiket ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Melansir laman Suara.com pada Rabu (8/5/2024), Pasukan Muda Merah Putih bakal memainkan laga melawan Guinea pada Kamis, 9 Mei 2024 di Paris, Prancis.
Jika dilihat dari tujuan akhir pertandingan ini, tentu saja meraih kemenangan dan mengamankan satu tiket tersisa ke Olimpiade merupakan sebuah keniscayaan.
Terlebih lagi, jika nantinya tujuan tersebut berhasil, Indonesia akan kembali menghirup atmosfer Olimpiade untuk kali pertama semenjak gelaran di Melbourne Australia di tahun 1956 lalu. Sebuah pencapaian yang sangat bergengsi bukan?
Namun, terlepas dari segala target ataupun harapan manis berupa kemenangan yang bisa mengantarkan Timnas Indonesia ke Olimpiade para pendukung sejati Timnas Indonesia sudah tak lagi mementingkan hal tersebut.
Semenjak perkembangan Timnas Indonesia yang begitu pesat di bawah asuhan coach Shin Tae-yong, para penggemar sejati Pasukan Muda Merah Putih kini lebih fokus pada menikmati permainan yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia, ketimbang harus mengurusi hasil menang atau kalah yang diperoleh skuat Garuda di setiap laga.
Memang, kemenangan adalah sebuah hal yang pastinya ditunggu-tunggu oleh para pendukung Timnas. Namun hal tersebut bagi para pencinta sejati Pasukan Garuda hanyalah sebuah "efek samping" dari keinginan terbesar mereka yang ingin menikmati permainan sepak bola ala Shin Tae-yong yang diimplementasikan oleh para penggawanya di lapangan.
Memang tak bisa dipungkiri, kenikmatan dalam menyaksikan permainan berkelas yang ditunjukkan oleh Anak-anak Garuda belakangan ini bisa menepikan hasrat untuk selalu meraih hasil positif di setiap pertandingan yang dijalani.
Ketika Timnas Indonesia menelan kekalahan pun tak mengapa bagi para pendukung sejatinya, karena sekali lagi, menyaksikan permainan yang berkelas di lapangan memiliki nilai yang jauh lebih mengasyikkan daripada harus berpikir hasil akhir dari laga yang dijalani.
Jadi, jika teman-teman masih berorientasi pada hasil akhir dari setiap pertandingan yang dijalani oleh Timnas Indonesia, mungkin kalian belum sepenuhnya menjadi suporter sejati Pasukan Merah Putih.
Karena bagi para suporter sejati, menang ataupun kalahnya Pasukan Garuda dalam menjalani pertandingan, tak akan pernah merubah arah dukungan mereka sebagai penguat tim kebanggaan negara.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
AFC Beri Penghargaan Ole Romeny yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia
-
Punya Nama Khas Orang Jawa, Siapa Diego Wagimin? Rekan Setim Dean James
-
Pemain Keturunan Indonesia Bikin Malu Raksasa Liga Jepang, Bakal Dipanggil Kluivert?
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Pemain Keturunan Indonesia Statusnya Berubah Jadi WNI, Miliki Prestasi Mentereng
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial