Masalah yang terjadi pada motor Pecco Bagnaia di sesi sprint race MotoGP Le Mans 2024 kemarin pasti banyak memunculkan pertanyaan di benak penonton, ada apa dengan GP24 Pecco sehingga dia sampai harus memutuskan untuk meninggalkan balapan lebih awal?
Kejadian tersebut bermula saat Pecco Bagnaia start dari P2, tidak seperti biasa, pembalap nomor 1 ini tidak langsung melesat ke depan melainkan mundur jauh ke P15.
Di putaran berikutnya, Pecco masih belum membuat pergerakan yang berarti. Hingga pada putaran ketiga Pecco keluar dari lintasan dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari balapan.
Dari wawancara yang dilakukan Pecco hanya menjawab bahwa dia tidak bisa melanjutkan balapan setelah motornya melakukan hal-hal gila, mungkin dia merasa ada masalah yang terjadi pada mesin motornya.
Terkait dengan hal tersebut, Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, langsung angkat bicara. Melansir dari laman GPOne, Tardozzi mengatakan bahwa tidak ada masalah teknis pada motor sebelum digunakan. Menurutnya, masalah terjadi akibat start buruk yang dilakukan oleh Pecco sendiri.
"Masalahnya juga bermula dari start yang buruk kemarin, motornya terangkat dan ketika roda depan menyentuh tanah, alat holeshot-nya mati sehingga terus terangkat. Karena hal ini Pecco kehilangan banyak posisi, lalu dia melaju lurus dan saat itu lah balapannya (Pecco) selesai," ungkap Tardozzi.
Lebih lanjut lagi, Tardozzi mengungkapkan bahwa motor yang digunakan saat race tentu memiliki sensasi yang tidak sama dengan motor yang dia gunakan di sesi kualifikasi.
Perlu diketahui bahwa Pecco mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi yang menyebabkan motornya terbakar, itulah mengapa dia harus menggunakan motor yang lain dalam sesi sprint race.
"Elektroniknya tidak ada masalah. Sayangnya, sensasinya tidak sama dengan motor pertama. Anda pasti berusaha untuk membuatnya sama, tapi mungkin tidak kalibrasi dan perasaannya," lanjutnya.
Tardozzi juga menjelaskan bahwa jika Pecco dan tim ingin mencari masalah pada motor kedua, maka waktu di akhir pekan ini tidak akan cukup. Sedangkan menurut aturan, mereka tidak bisa menggunakan motor pertama setelah jatuh di sesi kualifikasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Banyak Jasa, Franco Morbidelli Ucapkan Terima Kasih pada Rossi dan Marquez
-
Bak Bumi dan Langit, Alex Rins Lebih Menderita daripada Fabio Quartararo
-
Sadar Diri, Max Verstappen Yakin Tak Bisa Lawan McLaren untuk Juara Dunia
-
Ambisius! Bos Aprilia Yakin Bisa Kalahkan Marc Marquez di Paruh Kedua Musim
-
Fabio Diggia Tegur Pedro Acosta yang Bicara soal VR46: Hargai Tim-mu!
Artikel Terkait
-
Adem Lihatnya! Momen Salaman Para Penghuni Podium MotoGP Le Mans 2024
-
MotoGP Prancis 2024 Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak Sepanjang Masa, Hampir Tembus 300 Ribu Penonton
-
MotoGP India 2024 Terancam Batal, Masalah dengan Promotor Jadi Penyebabnya
-
Rungkad! Valentino Rossi dan Murid-Muridnya Alami Gagal Finis di Kompetisi Berbeda
-
Tampil Bagus di Prancis, Fabio Di Giannantonio Tak Sabar Nantikan MotoGP Catalunya
Hobi
-
Final Piala AFF U-23: Kontra Vietnam, Indonesia Bakal Mengejar atau Justru Makin Tertinggal?
-
Piala AFF U-23 dan Ngerinya Ball Posession Timnas Indonesia U-23 di Tangan Gerald Vanenburg
-
BRI Super League: Thales Lira Siap Tampil Maksimal di Persija Jakarta
-
Jelang Piala AFF Wanita 2025: Pelatih Ungkap Progres Persiapan Garuda Pertiwi
-
Banyak Jasa, Franco Morbidelli Ucapkan Terima Kasih pada Rossi dan Marquez
Terkini
-
Dukung Ekonomi Lokal, IHR Indonesia Derby 2025 Hadirkan Puluhan UMKM
-
Poco M7 Pro 5G Resmi Jadi Ponsel Kelas Menengah Terbaru di Indonesia, Harga Hanya Rp 2 Jutaan
-
Sinopsis Glass Heart, Drama Jepang Terbaru Takeru Satoh dan Yu Miyazaki
-
4 Daily Style Jennie BLACKPINK yang Classy Banget!
-
Usung Konsep Ramalan Cuaca, Intip Highlight Medley Album Baru BoA 'Crazier'