Timnas Indonesia senior bakal kembali melanjutkan kampanye mereka di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Putaran Kedua pada bulan Juni 2024 mendatang.
Menurut jadwal yang dirilis oleh laman AFC, Pasukan Garuda bakal bertarung melawan dua negara, yakni Irak pada tanggal 6 Juni 2024, dan melawan Filipina pada tanggal 11 Juni 2024.
Pertarungan melawan Irak di tanggal 6 Juni 2024 mendatang sejatinya tak hanya bakal menambah tiga poin jika Pasukan Garuda mampu mengamankannya, namun juga memastikan satu tiket ke putaran ketiga kualifikasi menyertai Irak yang telah lebih dahulu lolos.
Meskipun dirasa akan berlangsung ketat dan berat, namun sejatinya di pertarungan penentuan tersebut, Timnas Indonesia mendapatkan suntikan modal yang sangat berharga dalam hal komposisi skuat.
Hal ini tak lepas dari makin banyaknya kemunculan bintang-bintang Timnas Indonesia yang beroperasi di lini pertahanan.
Pasalnya, dalam rangkaian turnamen yang dimainkan oleh Timnas Indonesia senior maupun Timnas Indonesia junior yang berlangsung dari bulan Januari hingga April 2024 lalu, talenta-talenta berbakat di sektor pertahanan skuat Garuda makin menunjukkan aura kebintangannya.
Mungkin selama ini para penggemar Timnas Indonesia masih terpaku dengan pemain-pemain belakang yang berada di sentral permainan seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, Jordi Amat, Elkan Baggott, maupun Jay Idzes dan Wahyu Prasetyo.
Namun jangan salah, belakangan muncul pula nama-nama muda berbakat yang turut serta memanaskan persaingan di lini pertahanan ini.
Melansir laman transfermarkt, pada gelaran Piala Asia U-23 lalu Shin Tae-yong mengangkut Komang Teguh Trisnanda dan Muhammad Ferarri sebagai pendamping bagi Justin Hubner dan Rizky Ridho.
Lebih kerennya lagi, dua nama pemain yang dibawa tersebut, dua-duanya menunjukkan performa yang luar biasa, di mana baik Ferarri maupun Komang, selalu tampil apik dalam setiap kesempatan yang diberikan.
Maka tak mengherankan jika nantinya di laga melawan Irak yang notabene merupakan laga penentuan kelolosan ke putaran selanjutnya, coach Shin bisa saja dipusingkan dalam memilih pemain di lini pertahanan ini.
Bukan karena tak adanya pemain yang berkualitas, namun justru lebih karena sektor ini dipenuhi oleh pemain-pemain yang secara skill hanya berbeda tipis saja satu dan lainnya.
Ternyata, memiliki banyak pemain berkualitas tak lantas menjadikan seorang pelatih terlepas dari rasa pusing dalam memilih pemain ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Bangga! Timnas Indonesia Raih Juara Dunia di IESF World Esports Championship 2024
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda