MotoGP memang menjadi salah satu kompetisi balap paling disukai di dunia, tak heran sirkuit tempat diselenggarakannya MotoGP tidak pernah sepi, dari tahun ke tahun para penggemar selalu berbondong-bondong hadir ke tribun untuk menyaksikan balapan ini.
Satu hal yang mengejutkan adalah tahun ini penonton MotoGP di seri Le Mans, Prancis hampir menyentuh angka 300.000 orang. Jumlah yang sangat fantastis dibandingkan dengan musim lalu.
Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, Michelin Grand Prix de France 2024 kemarin berhasil memecahkan rekor karena dihadiri oleh 297.471 orang, ini menjadikan seri tersebut menjadi yang paling banyak dihadiri dalam sejarah MotoGP.
GP Le Mans 2024 sekaligus memecahkan rekor yang mereka buat sendiri di musim lalu, saat itu mereka dihadiri oleh 278.805 penonton.
Pertanyaannya, apa yang membuat penonton memadati sirkuit Bugatti pada akhir pekan lalu? Ada beberapa alasan kuat yang menjadi penyebabnya.
1. Kerja Keras Promotor
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan bahwa ini merupakan hasil kerja kelas dunia dari PHA Claude Michy, selaku promotor MotoGP Prancis setiap tahun.
Ezpeleta menganggap GP Prancis adalah gambaran acara yang mereka inginkan setiap balapan.
"Ini merupakan bukti kerja kelas dunia yang dilakukan oleh PHA Claude Michy setiap tahun. Acara ini persis seperti yang kami inginkan setiap kali kami balapan," ujarnya.
"Balapan menakjubkan di trek yang memenuhi tribun, dipadukan dengan agenda lengkap aktivitas dan hiburan untuk menjadikan setiap menit di akhir pekan menjadi sesuatu yang istimewa bagi setiap penggemar," lanjutnya.
2. Mendukung Pembalap Mereka
Seperti yang kita tahu bahwa di kelas MotoGP sendiri ada 2 rider yang berasal dadi Prancis, dia adalah Fabio Quartararo dan Johann Zarco.
Kedatangan publik Prancis di Le Mans kemarin salah satunya tentu untuk mendukung 2 pembalap tersebut. Apalagi Quartararo sebelumnya telah mengumumkan bahwa dia akan menggunakan livery khusus yang hanya akan digunakan di seri tersebut.
3. Persaingan Para Pembalap Ducati
Tidak bisa dipungkiri, persaingan yang terjadi antara 3 pembalap Ducati yakni Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi MotoGP.
Setelah battle seru di GP Jerez lalu, tentu penonton merasa ingin menyaksikannya langsung di lintasan balap. Dan benar saja, di GP Le Mans kemarin tiga pembalap tersebut kembali menampilkan pertunjukkan yang luar biasa.
Itu tadi beberapa alasan mengapa GP Prancis 2024 mampu memecahkan rekor sebagai seri yang paling banyak ditonton. Kalau menurut kalian bagaimana?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Hanya Mendominasi Sprint Race, Marc Marquez Harus Fokus di Main Race
-
Aleix Espargaro Sesumbar Honda Akan Menang Lagi, Sedang Rayu Jorge Martin?
-
Pusing, Enea Bastianini Jadi Korban Rumitnya GP Le Mans 2025
-
Jadwal F1 GP Emilia Romagna 2025, Lewis Hamilton Tampil Di Hadapan Tifosi
Artikel Terkait
-
4 Pembalap MotoGP Asal Spanyol yang Sukses Tampil Memukau Awal Musim 2024
-
Alasan Mulia Jhon LBF Kawal Kasus Korban Begal Viral Hingga Koma
-
Apapun Timnya, Marc Marquez Hanya Ingin Tunggangi Motor Terbaru di Musim Depan
-
Teori Jorge Lorenzo: Martin ke Tim Merah, Marc di Satelit Pakai Motor Baru
-
Sadar Diri, Johann Zarco Terima Nasib Belum Bisa Kompetitif di MotoGP 2024
Hobi
-
Skuad Indonesia di Malaysia Masters 2025, Tanpa Wakil Ganda Putra
-
Thailand Open 2025: Juara Baru Lahir, Timnas China dan Malaysia Sabet Dua Gelar
-
Berbalas Penalti, Persebaya Tak Mampu Jaga Kemenangan di Kandang Borneo FC
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?
Terkini
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
Ed Sheeran Wakili Perasaan Orang yang Dimabuk Asmara dalam Lagu Shivers
-
Liburan Singkat di Lampung, Menikmati Keindahan Pasir Putih Pulau Tangkil
-
Masa Depan Museum di Tengah Komunitas yang Bergerak Cepat dan Dinamis