Signal Iduna Park sudah menjadi rumah bagi Marco Reus selama 12 tahun. Selama kurun waktu tersebut banyak momen indah yang tidak akan pernah dilupakan "The Prince of Dortmund".
Namun, pada 18 Mei 2024, Marco Reus harus mengucapkan salam perpisahan pada laga terakhirnya di Signal Iduna Park. Hal itu dikarenakan Marco Reus dipastikan meninggalkan Borussia Dortmund setelah kontraknya habis di akhir musim ini.
Sebagai ucapan terima kasih kepada Marco Reus atas loyalitas dan jasanya, tribun selatan di Signal Iduna Park, The Yellow Wall menampilkan mozaik penghormatan untuk sang pemain, "Danke Marco!" dengan nomor punggung 11.
Ya, Marco Reus melakoni pertandingan terakhirnya di Bundesliga kala Borussia Dortmund menggasak SV Darmstadt 4-0 di Signal Iduna Park, Sabtu (18/5/2024).
Satu dari empat gol yang tercipta itu dicetak oleh Marco Reus melalui direct free-kick pada menit ke-38. Gol tersebut terasa sangat spesial karena itu merupakan gol ke-100 Reus sekaligus menjadi yang terakhir di Signal Iduna Park.
Di pertandingan itu, Sang Pangeran Dortmund tidak bermain penuh. Pada menit ke-80, Reus digantikan oleh Felix Nmecha.
Momen tersebut sekaligus menjadi penanda akhir Reus bermain di rumah bernama Signal Iduna Park. Para penonton tampak memberikan penghormatan dengan melakukan standing ovation kepada Reus. Sementara, tim lawan SV Darmstadt dan para pemain Dortmund memberikan guard of honour kepada Reus.
Usai pertandingan selesai, Marco Reus kembali ke lapangan dan dipeluk oleh seluruh rekan setimnya. Selain itu, Reus juga menghampiri ultras BVB yang memanggilnya di tribun selatan. Setelah itu, Reus meninngalkan lapangan menuju ruang ganti dengan diiringi tepuk tangan meriah dan teriakan "Marco Reus".
"Ini adalah yang terakhir kalinya bagi saya di rumah, saya ingin menikmatinya dan sangat berterima kasih atas cinta yang ditunjukkan orang-orang kepada saya dalam beberapa tahun terakhir. Saya harap saya bisa memberikan sesuatu. Sungguh sempurna secara keseluruhan," ujar Reus usai melakoni laga terakhir di Signal Iduna Park, dikutip dari situs resmi Dortmund.
"Anda dapat merasakan atmosfer di atas lapangan, namun sangat berbeda di tribun selatan. Di sana Anda dapat merasakan apa yang dilakukan oleh para pemain dari minggu ke minggu. Ketika saya kembali, saya pasti akan mengunjungi mereka," ujar "The Prince of Dortmund" itu menambahkan.
Usai mengucapkan perpisahan di Signal Iduna Park, Marco Reus kini mengalihkan fokusnya ke partai final Liga Champions. Ya, apa yang tersaji di Singal Iduna Park adalah perayaan perpisahan bagi Reus.
Namun, itu bukan laga terakhirnya bersama Dortmund. Sebab, masih ada satu laga terakhir yaitu melawan Real Madrid di partai final Liga Champions.
"Kami sekarang memiliki waktu dua pekan dan akan mengalihkan fokus sepenuhnya ke Madrid. Keyakinan bahwa kita dapat membuat sejarah harus tumbuh dalam beberapa hari mendatang."
"Kami akan menempatkan pertandingan di atas segalanya. Lawan yang hebat telah menanti kami, namun mungkin hanya akan berlangsung selama 90 menit. Kami harus memberikan segalanya dan kemudian segala sesuatunya menjadi mungkin," tutur Reus mengakhiri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Bayer Leverkusen Juara Bundesliga 2023/2024, Xabi Alonso Sang Maestro di Balik Kesuksesan Die Werkself
-
Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Terkalahkan, Bayern Muenchen Tergeser ke Posisi Ketiga
-
Carlo Ancelotti Jadikan 4 Laga Sisa La Liga sebagai Ajang Uji Taktik dan Strategi, Persiapan Final Liga Champions
-
Tak Terkalahkan dan Haus Gelar: Bayer Leverkusen Incar Treble Winner
-
Real Madrid vs Dortmund, Jude Bellingham Masih Tak Percaya Bentrok dengan Mantan di Final Liga Champions
Hobi
-
Rumor Max Verstappen Makin Kencang, Bos Red Bull Salahkan George Russell?
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
Terkini
-
The Academy's Genius Swordsman:Webtoon Aksi yang Bikin Tegang!
-
Bukan Halu, Ini Makna Cinta Tulus di Lagu One Direction "Illusion"
-
Buku Berdamai dengan Diri Sendiri: Perempuan dengan Segala Problematikanya
-
Ulasan Buku Growing Pains, Menjalani Hidup Sebagai Orang Tua Tunggal
-
Dari Air Mata ke Surga Kecil: Makna Cinta di Langit Taman Hati