Formula 1 (F1) dan MotoGP merupakan dua ajang balapan paling populer di dunia motorsport, dan juga punya banyak penggemar. Keduanya menawarkan tontonan yang memacu adrenalin dan menarik jutaan penggemar di seluruh dunia.
Bagi penggemar dunia motorsport, pasti bertanya-tanya mana yang lebih cepat, mobil F1 atau motor MotoGP?
Berdasarkan data, mobil "jet darat" F1 lebih cepat daripada "kuda besi" MotoGP di lintasan balap. Kecepatan tertinggi mobil F1 yang pernah tercatat mencapai 378 km per jam (234,9 mph). Rekor kecepatan tersebut dipecahkan oleh Valtteri Bottas saat Kualifikasi Grand Prix Azerbajian di Baku City Circuit pada tahun 2016.
Sementara top speed yang pernah tercatat pada motor balap kelas MotoGP adalah 366,1 km per jam (227,5 mph). Rekor kecepatan tertinggi itu diukir oleh Brad Binder saat Sprint Race di Sirkuit Mugello, Italia, pada tahun 2023.
Selain itu, perbandingan kecepatan "jet darat" F1 dan "kuda besi" MotoGP juga bisa dilihat di lintasan yang sama, yakni Sirkuit Red Bull Ring yang berada di Austria.
Dikutip dari situs resmi RedBull, perbedaan waktu antara "jet darat" F1 dan "kuda besi" MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring cukup mencolok. Pada tahun 2018, mobil balap milik Kimi Raikkonen melesat dengan waktu tercepat 1 menit 06,957 detik, sedangkan "kuda besi" yang ditunggangi Johan Zarco mencatatkan 1 menit 24,312 detik pada tahun 2017.
Perbedaan waktu yang mencolok tersebut sangat wajar, mengingat kecepatan rata-rata tertinggi untuk mobil balap Formula 1 di Sirkuit Red Bull Ring sekitar 240 km per jam. Berbeda dengan motor balap kelas MotoGP yang berada di sekitar 182 km per jam.
Lalu, kenapa perbedaan waktu dan kecepatan antara mobil F1 dan motor MotoGP besar?
Alasan mengapa mobil F1 lebih cepat, karena memiliki mesin dan ban yang lebih besar daripada motor balap MotoGP. "Jet darat" F1 dengan aerodinamika canggih bisa melaju cepat di tikungan dengan kecepatan luar biasa, melambat dari 312 km per jam ke 240 km per jam.
Sebaliknya, "kuda besi" MotoGP yang ditunggangi para rider di tikungan yang sama harus menurunkan kecepatannya secara drastis, dari 327 km per jam ke 115 km per jam, sebuah penurunan kecepatan yang jauh lebih tajam.
Kemudian mengenai pengereman juga menjadi salah satu alasan "jet darat" Formula 1 unggul daripada "kuda besi" MotoGP. Dalam beberapa tikungan, para pembalap Formula 1 hanya perlu sedikit mengurangi gas "jet darat" mereka, karena berkat sistem pengereman canggih dan aerodinamika yang mendukung.
Sebaliknya, rider MotoGP memiliki kendala dalam hal stabilitas di tikungan, karena roda belakang sering terangkat saat menekan rem dengan sangat keras untuk menurunkan kecepatan.
Selain itu, para rider MotoGP harus menjaga keseimbangan tubuh mereka dengan sangat presisi saat berada di tikungan. Hal ini justru berbeda dengan pengemudi Formula 1 yang hanya perlu mengendalikan setir dan pedal.
Dengan segala keunggulan teknologi yang dimiliki, mobil Formula 1 memang lebih unggul dalam hal kecepatan, pengereman, dan pengendalian di sirkuit seperti Red Bull Ring.
Meski begitu, keterampilan para pembalap MotoGP mengendalikan "kuda besi" dengan tingkat kemiringan ekstrem dan kecepatan salip menyalip tidak terduga tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi MotoGP mania.
Apakah Ada yang Lebih Cepat dari Mobil Formula 1?
Jika penggemar dunia motorsport bertanya apakah ada yang lebih cepat dari "jet darat" F1, maka jawabannya ada. Ya, hanya mobil balap di ajang IndyCar yang memiliki kecepatan lebih dari "jet darat" F1. Kecepatan tertinggi mobil IndyCar yang pernah tercatat mencapai 380 km per jam (236 mph).
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Performa Meningkat Tajam, Fabio Quartararo Tetap Membumi di GP Le Mans 2025
-
Punya Riwayat Buruk di Le Mans, Pecco Bagnaia Optimis Raih Hasil Maksimal
-
Rose BLACKPINK Angkat Tema Cinta Berlebihan dalam Lagu Messy, OST Film F1
-
Rose BLACKPINK Merangkul Ketidaksempurnaan Cinta di Lagu Terbaru Bertajuk Messy
-
Start MotoGP Amerika 2025 Berbuntut Panjang, Komisi Grand Prix Ubah Aturan
Hobi
-
Persijap Jepara Kontrak Alexis Gomez, Gelandang Argentina Penuh Pengalaman!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Pelatih Persija Jakarta Ingin Orbitkan Banyak Pemain untuk Timnas Indonesia
-
Tak Ingin Gagal Lagi, Ferarri, Kapten Timnas U-23 Targetkan Juara AFF U-23 2025
-
Puluhan Pemain Ikuti Seleksi Timnas Indonesia U-17, Banyak Wajah Baru?
Terkini
-
Lucu Abis, Ini Review Film Found Footage yang Angkat Kekacauan Syuting demi Bigfoot
-
Tak Ajukan Banding Lagi, NewJeans Wajib Aktif Bareng ADOR
-
Ngakak Brutal Nonton Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Komedi Absurd Terlucu!
-
10 Rekomendasi HP Vivo Terbaik 2025: Dari Ekonomis sampai Flagship
-
TWS Mengajakmu Lepas Beban Pikiran di Lagu Hip Hop Bertajuk Freestyle