Media asal Vietnam, Soha menyoroti perubahan jam kick-off Timnas Indonesia vs Irak yang dimajukan menjadi sore hari, usai sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada malam hari.
Indonesia akan menjamu Irak pada pertandingan lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Semula, pertandingan Indonesia vs Irak dijadwalkan berlangsung pada Kamis (6/6/2024) kick-off pukul 19.30 WIB, tetapi atas permintaan Shin Tae-yong, jam kick-off berubah menjadi sore hari pukul 16.00 WIB.
Media Vietnam Soha menyoroti hal itu dan mengaku heran dengan adanya perubahan jam kick-off tersebut.
Seperti yang ditulis di salah satu artikelnya, Soha menyebut, hal itu justru akan merugikan Timnas Indonesia itu sendiri.
Pasalnya, beberapa pemain naturalisasi akan kesulitan beradaptasi dengan teriknya panas di lapangan pada sore hari.
"Ini merupakan keputusan yang sangat mengejutkan dari Indonesia. Bahkan panitia penyelenggara dan orang-orang dekat Shin Tae-yong pun tak habis pikir mengapa pelatih asal Korea itu mengubah waktu ke arah yang merugikan timnya," tulis media Vietnam, Soha sebagaimana menyadur dari situs resminya (soha.vn), dikutip penulis pada Senin (20/5/2024).
"Jika pertandingan berlangsung pada sore hari, teriknya musim panas akan membuat para pemain kelelahan, terutama pemain naturalisasi yang baru pindah dari Eropa seperti Thom Haye atau Nathan Tjoe-A-On," tulisnya.
Tetapi, Soha berspekulasi, perubahan jam kick-off itu dilakukan STY untuk memberikan tekanan psikologis bagi Vietnam.
Pasalnya, Indonesia hanya butuh 1 kemenangan lagi untuk memastikan bisa lolos ke putaran ketiga, sementara Vietnam harus memenangi dua laga tersisa untuk memastikan peluang tetap terjaga.
Soha menyebut, apabila Indonesia dan Vietnam melakoni laga pada tanggal dan waktu bersamaan, maka tak ada tekanan psikologis bagi kedua tim.
Tetapi dengan adanya perubahan jam kick-off itu, berarti Indonesia main lebih dahulu dibandingkan Vietnam. Apabila Indonesia bisa menang, maka Vietnam akan merasakan tekanan psikologis karena peluang lolos ke putaran ketiga tidak ada lagi.
"Dengan perubahan ini, Indonesia bermain 2 jam lebih awal. Ketika mereka menyelesaikan pertandingan melawan Irak, Vietnam bermain di My Dinh. Ada kemungkinan besar Indonesia akan mengalahkan Irak dan pelatih Kim Sang-sik dan timnya akan kehilangan harapan untuk melanjutkan. Jika skenario itu terjadi, moral tim Vietnam tentu akan turun drastis," tulis Soha.
"Sangat bisa dimengerti bahwa pelatih Shin Tae-yong punya alasan untuk mempermainkan rekan senegaranya Kim Sang-sik di hari ia debut untuk tim nasional Vietnam," sambungnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia vs Tanzania Digelar Terbuka dan Disiarkan Televisi, Netizen Keheranan
-
Profil Gabriele Rolando: Rival Jay Idzes di Serie B yang Trial Bareng PSIS Semarang
-
3 Pemain Persib yang Layak Masuk Timnas Indonesia usai Memukai di Semifinal BRI Liga 1
-
Irak Tanpa Penyerang Andalannya Saat Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pro Kontra Penampakan Rumput GBK Rusak usai Dipakai Konser, Fans Bola dan K-Pop Debat?
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ayu Ting Ting Gandeng Pacar Baru? Reaksi Ayah Ojak dan Umi Kalsum Bikin Penasaran
-
Konten Hina Suku Dayak, Riezky Kabah Terancam Denda Rp1 Miliar
-
Desas-desus Ganti Kapolri: Publik Butuh Kepastian, Bukan Drama
-
Di Tengah Krisis Literasi, Kampung Ini Punya Perpustakaannya Sendiri
-
Dunia Perfilman Berduka, Robert Redford Meninggal Dunia di Usia 89 tahun