Ucapan Shin Tae-yong menanggapi perilaku para pemain timnas Indonesia mengundang senyum semua pihak. Shin Tae-yong sebut bahwa orang-orang Indonesia mempunyai sikap terlalu baik, demikian pula pada para pemain timnas Indonesia.
“Memang masalah terbesar adalah komunikasi karena memang orang Indonesia sangat baik jadi tidak bisa memberi teguran ke pemain,” kata Shin Tae-yong dilansir dari suara.com, Selasa (21/5/2024).
Apa yang diungkapkan Shin Tae-yong bukan hal yang baru dalam kultur masyarakat Indonesia. Perasaan tidak enak saat harus menegur seseorang, menjadi pemandangan sehari-hari di masyarakat.
Sehingga tidak jarang perilaku seseorang yang sebenarnya salah, menjadi kebablasan karena tidak ada yang menegurnya. Banyak alasan yang melatarbelakanginya.
“Ketika situasi kurang baik, seharusnya komunikasi dilakukan untuk memberikan teguran ke pemain. Tetapi orang Indonesia suka sungkan kepada pemain lain, itu yang menjadi tantangan saya,” lanjutan Shin Tae-yong.
Sebenarnya sikap tidak enak atau sungkan dalam memberi teguran berkaitan respon yang mungkin muncul dari orang yang ditegur. Sebab sudah menjadi rahasia umum si penegur kadang kena batunya saat yang ditegur tidak terima.
Situasi inilah mungkin yang dikhawatirkan para pemain. Karena tidak jarang terjadi perdebatan sengit ketika hal ini dilakukan.
Bagi Shin Tae-yong, hal semacam ini harus dirubah total. Menghilangkan rasa sungkan dan tidak enak seharusnya dilakukan siapapun yang ada dalam tim. Maka tidak heran jika Shin Tae-yong dengan apa yang dilakukan Nathan Tjoe-A-On.
Meskipun Nathan terhitung orang baru, ternyata dia berani menegur bahkan memarahi pemain lain yang melakukan kesalahan. Lepas dari reaksi pemain yang ditegur, Shin Tae-yong menganggap hal semacam ini perlu dikembangkan.
Bagi Shin Tae-yong justru apa yang dilakukan Nathan bisa mengedukasi pemain lain. Mereka bisa mencontoh apa yang dilakukan Nathan dengan catatan apa yang mereka lakukan benar.
Shin Tae-yong sendiri menganggap hal ini sebagai tantangan bagi dirinya. Langkah Shin Tae-yong mengubah para pemain timnas menjadi petarung Tangguh tetap harus diikuti dengan ‘pelajaran’ lain. Pelajaran itu namanya komunikasi.
Sebab selain taktik, komunikasi menjadi bagian sangat krusial dalam sebuah pertandingan. Sehingga mereka mampu bermain dalam taktik dan koordinasi yang baik.
Baca Juga
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
Artikel Terkait
Hobi
-
Bojan Hodak Soroti Pentingnya Adaptasi Bagi Pemain Baru, Ada Target Tinggi?
-
Timnas Indonesia U-17 Ikuti Laga Uji Coba, Mulai Serius Tatap Piala Dunia
-
Terungkap! Masa Depan Timnas Vietnam Mulai Diragukan Publik Gara-gara Ini
-
Jadwal Formula 1 GP Kanada 2025, Max Verstappen Tak Boleh Lakukan Kesalahan
-
Sempat Ogah-Ogahan vs Arab Saudi dan Australia, Beruntungnya Jepang Main Serius Lawan Indonesia
Terkini
-
4 Inspirasi Daily Outfit ala Hoshi SEVENTEEN yang Kekinian Abis!
-
Taman Wisata Lembah Wilis, Rasakan Sensasi Berenang dengan View Alam yang Cantik
-
Baru 6 Jam Dimulai, Tiket Termahal Konser BLACKPINK di Jakarta Ludes Terjual
-
Kim Min Kyu Jadi Tunangan Kontrak Yeri, Intip Perannya dalam Drama Korea BITCH X RICH 2
-
Cara Merekam Layar MacBook Tanpa Aplikasi Tambahan: Gampang dan Ringan!