Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Anthony Ginting dan Jonatan Christie gagal di babak 32 besar Japan Open 2025, Indonesia hanya menyisakan Alwi Farhan di nomor tunggal putra (pbsi.id)

Kabar buruk datang dari ajang Japan Open 2025 yang mulai digelar, Selasa (15/7/2025). Di hari kedua perhelatan ajang BWF level super 750 ini, Indonesia kehilangan lagi peluang meraih juara di nomor tunggal putra.

Di hari kedua, Anthony Ginting harus menyerah dari lawannya. Dilansir dari laman bwfworldtour.bwfbadminton.com, Rabu (16/7/2025), Ginting menyerah dari Kodai Naraoka dalam 2 gim langsung, 13-21 dan 19-21.

Dalam pertandingan tersebut, Ginting yang baru saja sembuh dari cedera, berjuang keras untuk menemukan performa terbaiknya. Absennya andalan Tunggal putra Indonesia dalam beberapa ajang, membuat laga ini terasa sulit.

Kodai Naraoka yang selama ini bukan masalah bagi Ginting, harus dihadapi dengan susah payah. Terbukti perlawanan Ginting hanya terlihat di awal gim pertama hingga skor 6-6.

Setelah interval gim pertama, secara perlahan tapi pasti Kodai semakin jauh meninggalkan Ginting. Jarak yang terpaut adalah 17-11 untuk keunggulan Naraoka.

Di tengah usaha pengejaran poin ini, Ginting harus puas dengan skor 13-21. Hasil yang tentu saja tidak memuaskan bagi kubu Indonesia.

Memasuki gim kedua, Ginting sempat tertinggal 5 poin, 2-7. Dengan upayanya, Ginting mampu menyamakan kedudukan 8-8.

Sejak angka tersebut, kejar-mengejar angka pun terjadi. Kodai yang di gim pertama begitu leluasa, kini berubah kesulitan.

Ketatnya kejar-mengajar poin tersebut hingga mencapai angka 19-19. Skor ini menunjukkan Ginting menunjukkan progress yang sangat bagus di gim kedua.

Namun lagi-lagi Ginting harus kecewa. Kodai mampu menyudahi gim kedua dengan angka tipis, 21-19. Dua angka yang diraih Kodai di kedudukan 19-19 menjadi penutup pertandingan Ginting lawan Kodai Naraoka.

Kegagalan Ginting melengkapi hasil minor yang diraih Jonatan Christie di hari pertama. Jojo yang kini bermain di jalur profesional ini, pun terhenti di babak 32 besar.

Tampil sebagai unggulan ke-4 di ajang Japan Open 2025 ini ternyata tidak banyak membantu. Berhadapan dengan Kenta Nishimoto, Jojo harus menyerah dalam 2 gim.

Banyaknya kesalahan yang dilakukan Jojo, membuat Kenta leluasa mengendalikan permainan. Alhasil di pertandingan kedua karier profesionalnya, hasil minor diraih Jojo.

Rontoknya Ginting dan Jojo di babak 32 besar Japan Open 2025 untungnya tidak diikuti Alwi Farhan. Tunggal putra pelapis Indonesia ini mampu lolos ke babak 16 besar.

Alwi sukses mengalahkan pebulutangkis China Taipei Lee Chia Hao dalam 2 gim. Di babak 16 besar, Alwi akan menantang jagoan Prancis, Alex Lanier.

Lepas dari apapun, kesuksesan Alwi menembus babak 16 besar turnamen dengan level super 750 ini patut diapresiasi. Pasalnya, dengan level setinggi ini, persainganan akan sangat ketat.

Alwi yang saat ini berada di ranking 29 BWF akan menjadi lawan yang sepadan bagi Alex Lanier yang ada di ranking 16. Alwi akan diuji konsistensinya untuk laju ke babak perempat final.

Nasib yang juga tidak jauh beda terjadi di nomor tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung yang baru lepas dari cedera pun gagal melangkah ke babak 16 besar.

Langkah Jorji dihentikan pebulutangkis muda Jepang Riko Gunji dalam 2 gim langsung, 21-10 dan 21-12. Jorji boleh dibilang belum mampu mengembalikan performa terbaiknya.

Namun di sisi lain, Putri KW yang menjadi pelapis Jorji menuai hasil positif menyusul apa yang diraih Alwi Farhan.

Di babak 32 besar, Putri mampu mengatasi Natsuki Nidaira dari Jepang dalam 2 gim, 21-10 dan 21-16. Di babak 16 besar, Putri akan bertemu musuh bebuyutannya, Tomoka Miyazaki dari Jepang. Selama ini keduanya saling mengalahkan sehingga peluang menang Putri tetap terbuka.

Agus Siswanto