Guna mempersiapkan kekuatan terbaik sebelum menghadapi Irak dan Filipina di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua, Timnas Indonesia menjadwalkan laga uji coba melawan Tanzania. Menyadur informasi yang ada di laman Suara.com (29/5/2024), pertandingan antara Timnas Indonesia melawan negara asal Afrika tersebut akan dilangsungkan pada hari Minggu (2/6/2024), di Stadion Madya Jakarta.
Meskipun secara sejarah Timnas Indonesia pernah mengungguli sang lawan dengan skor 3-1 pada tahun 1997 lalu, namun hal tersebut tentu tak bisa dijadikan tolok ukur kekuatan kedua kesebelasan saat ini. Dalam rentangan waktu yang mencapai 27 tahun antara dua pertandingan tersebut, tentu kedua kesebelasan mengalami banyak perubahan kekuatan, sehingga akan menjadi sebuah hal yang kurang bijaksana bagi kedua tim untuk meremehkan sang lawan.
Bahkan, jika kita mengacu laman transfermarkt.com, Tanzania saat ini diperkuat oleh para pemain berkelas, dan memiliki catatan yang cukup mengerikan. Ingin tahu, siapa saja pemain Tanzania yang harus diwaspadai oleh Timnas Indonesia? Mari sedikit kita ulas!
1. Simon Msuva
Nama pertama yang harus menjadi fokus kubu Timnas Indonesia adalah Simon Msuva. Pemain berusia 30 tahun yang kini membela Al Najma FC tersebut merupakan pemain yang menjadi andalan Taifa Stars semenjak tahun 2012 lalu.
Laman transfermarkt mencatat, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini merupakan pemegang caps terbanya di Timnas Tanzania dengan 76 kali bermain, dan telah menciptakan 19 gol bagi negaranya.
2. Ally Samatta
Berposisi identik dengan Simon Msuva, Ally Samatta merupakan pemain dengan caps terbanyak kedua di kubu Tanzania. Semenjak debutnya pada tahun 2011 lalu, pemain klub Yunani PAOK Thessaloniki berusia 31 tahun ini telah mengenyam 63 caps dan menciptakan 21 gol bagi negaranya.
BACA JUGA: Uji Coba Lawan Tanzania, Indonesia Wajib Menang demi Hindari Kritik Lebih Pedas
Bahkan, dalam rilisan daftar pemain Timnas Tanzania, Ally Samatta ini merupakan pemain yang paling subur di tubuh Taifa Stars. Jadi, tak ada alasan bagi barisan pertahanan Timnas Indonesia untuk tak menjaga ketat pemain yang satu ini.
3. Himid Mao Mkami
Di tubuh Tanzania, peran besar seorang Himid Mao Mkami benar-benar tak bisa dipungkiri. Berposisi asli sebagai gelandang bertahan, Himid Mao dikaruniai visi bermain di atas rata-rata pemain tengah lainnya.
Ditunjang dengan nafas bak kuda pelari, pemain berusia 31 tahun tersebut menjadi kunci permainan Tanzania dan kerap memainkan peran ganda di lini tengah Tanzania. Melansir laman transfermarkt, pemain klub El Ghaish ini telah bermain sebanyak 66 kali bagi Tanzania, dan menyumbangkan 2 gol untuk negaranya.
Nah, itulah 3 pemain Tanzania yang harus diwaspadai oleh Pasukan Merah Putih. Namun perlu diingat, karena sepak bola adalah permainan tim, maka selain 3 pemain di atas, para pemain Timnas Indonesia juga harus mewaspadai para pemain lainnya juga ya!
Tag
Baca Juga
-
Performa Anjlok, Awal Tahun 2025 Tak Bersahabat dengan Trio Pemain Belakang Indonesia
-
Bakal Berduel Lawan Cape Verde, Timnas Malaysia Belum Mampu Samai Level Uji Coba Indonesia
-
Siap Kecewa Lagi! Ada 2 Alasan MU Tak Akan Turunkan Tim Terbaiknya Lawan ASEAN All Stars Nanti
-
Bergabung dengan Timnas Malaysia, Apa yang Menjadi Kelebihan Gabriel Palmero?
-
Thom Haye, Eliano Reijnders dan Indonesian Connection yang Berakhir dengan Sia-Sia
Artikel Terkait
Hobi
-
Operasional VAR Liga 1 Dikritik Banyak Pihak, PSSI Perlu Lakukan Evaluasi
-
Thailand Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Melaju ke Semifinal
-
Performa Anjlok, Awal Tahun 2025 Tak Bersahabat dengan Trio Pemain Belakang Indonesia
-
Joaquin Gomez Pasang Target Tinggi, Borneo FC Bertekad Finis di Empat Besar
-
Jonatan Christie dan Chico Pilih Jalur Independen, Apa Kabar Anthony Ginting?
Terkini
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
-
Menulis Tak Dibayar: Lowongan Kerja Jadi Ajang Eksploitasi Portofolio
-
Ulasan Lagu Deja Vu: Olivia Rodrigo Terbakar Api Cemburu Gara-Gara Mantan
-
Tak Perlu Jauh-Jauh Ke Bali, Berikut 6 Rekomendasi Pantai Cantik di Lampung
-
Review Film Summer of 69: Kisahnya Nakal tapi Berkesan