Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Ibu Hamil. (unsplash/omurdeen cengiz)

Asap kendaraan merupakan salah satu gas buang kendaraan yang mengandung banyak polutan atau radikal bebas. Oleh karena itu, di beberapa negara dibatasi pengeluaran gas polutan yang dihasilkan oleh kendaraan agar menurunkan risiko permasalahan kesehatan pada masyarakat. Namun, gas buang kendaraan ini juga masih dikategorikan berbahaya kendati sudah dibatasi dengan standar-standar tertentu bagi beberapa orang, khususnya para ibu hamil.

Melansir dari laman halodoc.com, ibu hamil memang sangat tidak dianjurkan untuk sering-sering menghirup gas sisa pembuangan kendaraan yang memiliki banyak radikal bebas di dalamnya. Selain buruk untuk kesehatan sang ibu, sisa gas buang kendaraan tersebut tentunya juga cukup berbahaya bagi janin yang dikandungnya. Berikut ini 3 risiko yang bisa muncul karena menghirup gas sisa buang kendaraan bagi para ibu hamil secara berlebihan.

1. Meningkatkan Risiko Preeklamsia

Preeklamsia merupakan sebuah kondisi yang dimana seorang ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi dengan protein dalam cairan urine. Melansir dari artikel yang terbit dalam “National Institute of Environmental Health Sciences”, Preeklamsia umumnya terjadi pada paruh kedua kehamilan. Oleh karena itu, pembatasan menghirup asap kendaraan bermotor baik secara sengaja atau tidak perlu dilakukan sedini mungkin.

Dalam asap kendaraan bermotor memang terkandung banyak radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Kandungan radikal kimiawi yang paling berisiko menyebabkan Preeklamsia adalah senyawa PM2.5. yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

2. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur

Menghirup asap kendaraan secara berlebihan juga dapat menyebabkan risiko bayi lahir premature lebih besar. Melansir dari artikel berjudul “Car Exhaust Associated With Premature Births in Southern California,” sebuah uji klinis di daerah California Selatan menyebutkan peluang untuk ibu hamil melahirkan premature antara 7-8 bulan akibat menghirup asap kendaraan terlalu banyak bisa meningkat secara signifikan. Hal ini tentu cukup buruk karena bayi yang lahir premature umumnya belum memiliki kekebalan tubuh yang baik dan juga cukup rentan.

3. Menyebabkan Iritasi dan Masalah Pernapasan

Asap kendaraan bermotor yang masuk ke saluran pernapasan dapat rawan menyebabkan iritasi maupun gangguan pernapasan lainnya. Para ibu hamil tentunya perlu memperhatikan hal tersebut dan menjaga jarak dengan menggunakan masker agar tidak terpapar langsung dari asap kendaraan. bentuk polutan yang terkandung dalam asap kendaraan umumnya cukup tajam dan berisiko menyebabkan luka pada saluran pernapasan.

Nah, itulah beberapa risiko yang bisa terjadi apabila menghirup asap kendaraan terlalu banyak bagi para ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir