Seperti yang sudah diduga sebelumnya, cuaca panas di Irak menjadi masalah besar bagi timnas Vietnam. Selama berada di Irak beberapa hari ini, mereka merasakannya. Menurut data yang ada saat ini cuaca di Irak pada kisaran 47 hingga 48 derajat.
Situasi semacam ini jelas jauh berbeda dengan kondisi di Vietnam. Udara panas dengan kelembapan tinggi di Basra, jauh lebih mengerikan jika dibandingkan dengan Jakarta meski sama-sama panasnya.
Dalam menjawab pertanyaan wartawan Irak, Kim Sang-sik sempat berseloroh.
“Saya hanya ingin menang dan kembali ke Vietnam secepatnya,” tulis soha.vn, Minggu (10/6/2024).
Meskipun hanya bersifat candaan, ucapan Kim Sang-sik menggambarkan betapa dia dan anak buahnya sangat tidak nyaman berada di Irak. Ketika mereka menggelar latihan pada jam 8 malam dengan harapan sedikit lebih dingin, ternyata hasilnya sama saja. Suhu udara malam tetap saja berada di kisaran 40 derajat.
Ucapan Kim Sang-sik berubah serius saat media Irak menanyakan sejauh mana persiapan timnas Vietnam untuk menghadapi Irak pada laga besok malam.
“Kami sudah berada di Irak selama 2 hari. Cuacanya sangat panas dan sulit beradaptasi dengan kondisi tersebut. Namun kami datang ke sini dengan membawa harapan dan tujuan untuk menang. Para pemain Vietnam sangat kuat dan akan mengatasi kesulitan besok,” ungkap Kim Sang-sik dikutip soha.vn.
Dengan hanya mengandalkan waktu dua sampai tiga hari beradaptasi di Irak tentu saja kurang memadai. Kegagalan para pemain Vietnam beradaptasi dengan cuaca membuat mereka harus berhadapan dengan dua lawan tangguh. Pertama para pemain Irak sendiri, kedua adalah panasnya cuaca selama pertandingan berlangsung.
Pertandingan antara Irak dengan Vietnam besok malam pun terasa dalam posisi yang aneh bagi Vietnam. Sebab langkah lanjut Vietnam sangat tergantung hasil pertandingan antara Indonesia dan Filipina yang digelar terlebih dahulu.
Artinya, peluang lolos Vietnam akan sedikit terbuka jika Indonesia kalah dari Filipina. Namun jika ternyata Indonesia mampu mengalahkan Filipina dengan skor berapa pun, perlawanan Vietnam terhadap Irak tidak akan berarti sama sekali.
Maka wajar jika Kim Sang-sik pun tampak bingung menyikapi pertandingan melawan Irak berkaitan dengan peluang yang dimilikinya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Demi Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain China Digembleng Ala Shaolin Soccer
-
Erick Thohir: Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Peluangnya Masih 50:50
-
Patrick Kluivert Kirim Utusan Temui Pemain Keturunan Lombok di Italia Buat Lawan China
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo