Upaya PSSI berulang kali menggoda kiper Inter Milan untuk dinaturalisasi akhirnya sampai pada ujungnya. Hal ini terungkap dari apa yang diucapkan Arya Sinulingga, tangan kanan Erick Thohir sekaligus anggota Exco PSSI.
“Emil (Audero) sih berat, jujur, kami masih berharap Maarten Paes, dia oke,” kata Arya Sinulingga dilansir dari suara.com, Kamis (20/6/2024).
Ucapan ini bukan mengada-ada. Berulang kali upaya dilakukan namun Emil Audero belum menampakkan minat sama sekali. Bahkan dalam statement terakhirnya dia menanyakan keuntungan apa yang didapat kalau dia menjalani proses naturalisasi.
Pertanyaan ini walaupun sepintas sedikit mengecilkan arti naturalisasi, sebenarnya sangat logis. Meski hingga saat ini belum pernah menikmati berseragam timnas Italia, Emil kini menjadi penjaga gawang Sampdoria. Posisi yang terbilang cukup bagus.
Namun kalau berbicara masalah garis keturunan, jelas Emil punya darah Indonesia yang kental. Dan dia mengakui sendiri hampir tiap tahun pulang ke Lombok. Namun untuk urusan naturalisasi, dia masih enggan.
Dengan kendornya proses peburuan atas Emil Audero, PSSI kini fokus pada penjaga gawang FC Dallas, Maarten Paes. Kiper jebolan Utrecht ini sudah kelar urusan naturalisasinya, namun riwayat dahulu pernah membela timnas Belanda di usia 22 yang jadi kendala.
Untuk menyelesaikan masalah itu, PSSI menempuh jalur lewat CAS. PSSI berharap CAS mengabulkan Marten Paes untuk berkostum merah putih.
“Kalau enggak ada celah sih enggak (diajukan ke CAS). Maksudnya gini, kalau kita enggak coba dia jadi WNI malah kami enggak punya kesempatan untuk memperjuangkan dia,” jawab Arya saat ditanya tentang upaya tersebut.
Bagi timnas Indonesia, keberadaan kiper termasuk hal yang krusial. Walapun Ernando bermain bagus, dalam beberapa kesempatan sempat melakukan blundr. Oleh karena itu perburuan kiper pun menjadi hal penting bagi PSSI.
Selain Marten Paes, sebenarnya ada Cyrus Margono yang kini berkarier di kasta kedua Liga Yunani. Namun entah mengapa Shin Tae-yong belum meliriknya. Padahal secara postur Cyrus Margono bagus, pengalamannya di Liga Yunani mungkin bisa diterapkan di timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Jadi Tantangan Berat bagi Gerald Vanenburg
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
Artikel Terkait
-
Liga 1 2024/2025 Dipastikan Tetap Pakai Wasit Asing, Bukan Hanya dari Jepang
-
Bikin Kuping PSSI Panas, Sumardji Jamin Timnas Indonesia Bersih dari Pemain Titipan
-
Tok! Liga 1 2024/2025 Dimulai 9 Agustus, Persib Bandung vs PSBS Biak jadi Laga Pembuka
-
Piala Presiden Resmi Dibatalkan, Musim Baru Liga 1 Langsung Digelar Tanpa Turnamen Pramusim
-
Liga 1 Dipastikan Tetap Jalan saat Piala AFF 2024, Pas SEA Games Baru Berhenti
Hobi
-
BRI Super League: Arema FC Benahi Mentalitas untuk Jalani Laga Tandang
-
BRI Super League: Alan Cardoso Kerahkan Kemampuan Maksimal untuk Persija
-
BRI Super League: Ciro Alves Siap Jaga Respect jika Hadapi Persib Bandung
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ini Alasan Siku Pembalap MotoGP Sampai Nempel di Aspal
-
Yuki Tsunoda Tak Ingin Dibandingkan dengan Max Verstappen: Itu Tidak Adil!
Terkini
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam
-
4 Cleanser Lokal Berbahan Tea Tree, Ampuh Bersihkan Pori dan Cegah Jerawat!
-
Sinopsis Dhadak 2, Film Romantis Siddhant Chaturvedi dan Triptii Dimri
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Pekan Pertama Agustus, Ada The Naked Gun