Ubisoft telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan beberapa remake dari game Assassin's Creed yang lama. CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menyatakan bahwa ada dunia di beberapa game Assassin's Creed lama yang masih sangat kaya. Pernyataan ini menggugah rasa penasaran para penggemar mengenai game mana saja yang akan mendapatkan sentuhan baru.
Guillemot menjelaskan bahwa Ubisoft ingin merilis game Assassin's Creed lebih teratur di masa depan. Dia juga menambahkan bahwa akan ada banyak variasi pengalaman dalam game Assassin's Creed di masa depan, dan tidak akan menjadi pengalaman yang sama setiap tahun. Hal ini menarik, mengingat seri ini sudah terkenal produktif.
Ada beberapa spekulasi mengenai game mana yang akan di-remake. Triloginya yang asli sangat mungkin untuk dibuat ulang, tetapi banyak penggemar yang berharap untuk melihat Black Flag kembali dengan grafis yang lebih modern. Black Flag adalah satu-satunya game dalam seri ini yang menjadikan pertempuran laut lebih dari sekedar aktivitas sampingan, dan dianggap sebagai salah satu game bajak laut modern terbaik.
Meskipun game ini dirilis 11 tahun lalu, mekaniknya masih sangat kuat, meskipun grafisnya sudah ketinggalan zaman. Remake dari Black Flag dengan grafis setara Assassin's Creed Shadows pasti akan sangat dinantikan.
Ubisoft sendiri memiliki sejarah yang kurang mulus dengan proyek remake. Contohnya, remake dari Prince of Persia: The Sands of Time telah tertunda selama empat tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai. Hal yang sama terjadi pada remake Splinter Cell yang diumumkan pada tahun 2021, tetapi belum ada kabar terbaru hingga sekarang.
Namun, Guillemot tetap optimis, menyatakan bahwa para pemain bisa bersemangat tentang beberapa remake yang akan datang. Dia menyebut bahwa para pemain bisa bersemangat tentang beberapa remake yang akan memungkinkan kita untuk mengunjungi kembali beberapa game yang telah diciptakan di masa lalu dan memodernisasinya.
Ubisoft juga menyiapkan beberapa proyek besar lainnya dalam seri Assassin's Creed. Salah satu yang paling ditunggu adalah Assassin's Creed Hexe, yang akan sangat berbeda dari game sebelumnya, mengusung tema supernatural. Hexe diharapkan dirilis pada tahun 2026, sementara Assassin's Creed Jade yang berfokus pada mobile direncanakan rilis pada tahun 2025. Game utama berikutnya, Assassin's Creed Shadows, akan diluncurkan pada 15 November 2024.
Dengan banyaknya proyek remake dan game baru dalam pengembangan, masa depan seri Assassin's Creed tampak sangat menjanjikan dan beragam. Penggemar bisa berharap untuk melihat kembali dunia - dunia yang mereka cintai dengan sentuhan modern yang segar.
Baca Juga
-
Clair Obscur: RPG Turn-Based dengan Visual Mewah dan Penuh Strategi
-
Rainbow Six Siege X: Perubahan Besar yang Dibutuhkan untuk Pemain Baru
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
-
Phantom Blade Zero: Game Aksi Kung Fu Cyberpunk yang Wajib Ditunggu
-
Franchise Unknown 9 Dihentikan! Gagal Total, Sekuel Pun Dibatalkan
Artikel Terkait
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Clair Obscur: RPG Turn-Based dengan Visual Mewah dan Penuh Strategi
-
Rainbow Six Siege X: Perubahan Besar yang Dibutuhkan untuk Pemain Baru
-
7 Game Penghasil Uang Saldo DANA Gratis Langsung Tanpa Iklan, Pasti Cuan!
-
Kumpulan Game Penghasil Uang, Saldo DANA Bertambah Selama Mudik
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial