Sadar atau tidak, sejak kedatangan Marc Marquez di garasi Ducati, pabrikan asal Italia tersebut kehilangan orang-orang penting mereka.
Sejak ada wacana untuk mempertimbangkan Marc saja, Ducati sudah ditinggal oleh salah satu pembalap terbaik mereka, yakni Jorge Martin yang lebih memilih untuk pindah ke Aprilia setelah sebelumnya cukup yakin bakal direkrut ke tim merah.
Kemudian setelah Marc datang, pembalap yang kursinya akan dia gantikan musim depan, Enea Bastianini, memutuskan untuk pindah ke KTM.
Disusul oleh Marco Bezzecchi yang hijrah ke Aprilia serta Pramac yang beralih ke Yamaha. Kini Ducati masih memiliki Franco Morbidelli (Pramac) dan Fabio Di Giannantonio (VR46 Racing) yang belum dipastikan nasibnya di tahun yang akan datang.
Sekilas, Ducati kehilangan mereka karena efek dari kedatangan Marc Marquez. Namun, General Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'Igna memberi pernyataan bahwa hengkangnya pembalap-pembalap Ducati serta Pramac tidak ada hubungannya dengan Marquez.
"Jika Marc pergi ke Pramac, situasinya akan berbeda, tetapi sulit untuk mempertahankan dua pembalap (Jorge Martin dan Marc Marquez). Meski begitu, kesalahan bukan pada Marquez karena kami harus memilih salah satu pembalap dari tiga yang tersedia (Marquez, Martin, Bastianini)," ungkap Dall'Igna, dilansir dari laman GPOne.
Selain itu, Dall'Igna juga mengungkapkan bahwa Ducati telah memilih Marc Marquez untuk bisa memiliki pembalap terbaik di tim mereka.
Pada kenyataannya, Marc sudah menunjukkan kualitas yang dia miliki sejak tapil bersama Gresini di awal musim dan membuktikan bahwa dia layak untuk dipilih menjadi pembalap Ducati pabrikan musim depan.
"Kami tentu tidak menempatkan Marquez di samping Pecco untuk mengevaluasi Pecco, seperti yang saya baca di media. Pecco adalah andalan kami dan telah memenangkan dua kali gelar juara dunia bersama Ducati. Kami merasa sudah tepat untuk memiliki dua pembalap terbaik di tim," lanjutnya.
Seperti apa yang sudah dikatakan Gigi Dall'Igna bahwa akan sulit untuk mempertahankan dua pembalap, tentu mereka sudah berupaya untuk mempertahankan Jorge Martin dan Marc Marquez, tapi pada kenyataannya mereka harus memilih salah satu dan pilihan tersebut jatuh kepada Marc.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Artikel Terkait
-
Bastianini dan Vinales Moncer, KTM Tech3 Terpantau Tak Salah Pilih Pembalap
-
Sat-Set! Aleix Espargaro Langsung Direkrut Honda Jadi Test Rider Musim 2025
-
Alex Marquez Perpanjang Kontrak dengan Gresini, Lalu Siapa Pasangannya?
-
MotoGP Kazakhstan 2024 Batal Lagi, Qatar yang Bakal Ambil Jatahnya?
-
Jadwal dan Prediksi MotoGP Jerman 2024: Menanti Kembalinya 'SachsenKing'
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era