Konflik yang terjadi antara dua pembalap Scuderi Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz sudah tidak tercium lagi pasca GP Barcelona. Di seri terakhir, yakni GP Austria 2024 kemarin, juga sudah tidak ada lagi pembahasan mengenai masalah tersebut.
Menilik ulang kejadian yang membuat dua pembalap ini berseteru, peristiwanya berawal ketika Carlos Sainz berusaha untuk memanfaatkan slipstream di ujung lap kedua, di situ Sainz mencoba melewati Leclerc dari sisi luar.
Sayangnya, manuver yang dilakukan Sainz ini cukup agresif hingga terjadi kontak di antara keduanya dan menyebabkan bagian sayap depan Leclerc mengalami kerusakan.
Hubungan keduanya sempat memanas saat balapan berakhir, Leclerc menyebut Sainz ingin 'cari muka' di depan publik Barcelona dengan melakukan sesuatu yang spektakuler. Sedangkan Sainz mengatakan bahwa selama ini Leclerc terlalu banyak mengeluh.
Terlepas dari itu semua, kejadian seperti ini tidak sekali dua kali terjadi, mereka sudah menjadi rekan setim sejak 2021 lalu dan pastinya ada banyak konflik yang mereka hadapi, tapi semua selalu berakhir dengan damai.
Melansir dari situs resmi Formula 1, formula1.com, Charles Leclerc juga sudah menegaskan bahwa dia tidak khawatir tentang hubungannya dengan Carlos Sainz ke depannya.
"Untuk hubungan kami (Leclerc dan Sainz), sama sekali tidak (khawatir)," ungkap Leclerc.
Dia juga mengungkapkan bahwa masalah di antara dirinya dan Sainz mungkin tampak besar dari luar, tapi mereka sudah saling mengenal satu sama lain sehingga semua tetap baik-baik saja.
"Saya sama sekali tidak khawatir dengan hubungan kami ke depannya, bahkan dalam perlombaan yang sedikit lebih menegangkan yang pernah terjadi di masa lalu. Ini mungkin bukan yang terakhir kali, tapi selama ini kami berhasil mengatasinya dengan berbicara satu sama lain dan semuanya baik-baik saja," lanjutnya.
Itulah yang selama ini terjadi, Leclerc dan Sainz selalu bisa bersikap dewasa terhadap masalah yang mereka alami di lintasan. Sebagai rekan satu tim, pasti mereka tidak ingin membuat masalah berlarut-larut dan membuat suasana di garasi jadi memanas.
Apalagi saat ini Sainz tinggal menghitung hari menuju seri terkahirnya bersama Ferrari, baik dirinya maupun Leclerc tentunya tidak ingin meninggalkan kesan buruk setelah mereka tidak lagi menjadi rekan setim.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
Hobi
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Timnas U-22 Terancam Gagal ke Semifinal, Nova Arianto Berikan Motivasi Kuat
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
-
SEA Games 2025: 2 Alasan Vietnam dan Malaysia Bisa Lebih Memilih untuk Main Mata!
Terkini
-
Arti Mimpi Gigi Copot: 7 Makna Menurut Psikologi dan Spiritual
-
Prekuel The Hunger Games Siap Tayang 2026, Duet Ikonik Katniss dan Peeta Ada Lagi?
-
Mungil tapi Memikat: Parfum Roll On yang Wajib Ada di Tas Kamu
-
Terbukti Ampuh! 7 Manfaat Mindfulness yang Jarang Diketahui
-
Full Team! Empat Pemeran Utama Narnia Reuni, Rayakan 20 Tahun Film Pertama