Timnas Indonesia U-19 terus menggenjot persiapan mereka jelang bertarung di gelaran Piala AFF U-19. Dilansir dari laman aseanfootball.org, turnamen level regional Asia Tenggara untuk pemain bawah usia 19 tahun tersebut akan dimainkan di Indonesia, mulai tanggal 17 hingga 29 Juli 2024 ini.
Itu artinya, persiapan coach Indra dan anak didiknya untuk membentuk skuat terbaik, hanya menyisakan hitungan hari saja. Sejatinya, coach Indra Sjafri sendiri tak mematok target tinggi terhadap anak asuhnya di turnamen kali ini.
Menempatkan Piala AFF U-19 sebagai sebuah turnamen antara jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 pada bulan September 2024 mendatang, kubu Indonesia memang tak menargetkan pasukannya menjadi yang terbaik.
Bahkan, dilansir dari laman pssi.org (11/7/2024), federasi sepak bola Indonesia tersebut menyatakan bahwa ajang Piala AFF U-19 ini akan dijadikan sebagai tempat pematangan skuat.
Hal ini tentu menjadi sebuah mindset yang berbeda, di mana pada waktu-waktu sebelumnya, gelaran Piala AFF baik di level senior maupun level junior selalu saja menjadi patokan utama bagi predikat kesuksesan seorang pelatih di Indonesia.
Namun, seiring dengan meningkatnya kualitas dan permainan Timnas Indonesia, belakangan ini Piala AFF hanya dijadikan sebagai turnamen pematang taktik dan strategi sebelum turun di ajang yang dijadikan sebagai target utama.
Hal ini pun sejatinya tak masalah, mengingat Timnas Indonesia U-19 juga membutuhkan pertandingan-pertandingan uji coba jelang bermain babak Kualifikasi Piala Asia U-20 mendatang.
Hal ini kiranya sangat penting, karena akan menjadi tolok ukur kesiapan bahkan kematangan tim sebelum mereka menunaikan target utama di bulan September nanti.
Dengan tak adanya beban yang harus ditanggung di gelaran Piala AFF U-19 ini, para pemain bisa tampil lebih lepas dan para pelatih pun bisa lebih fokus dalam membenahi setiap kelemahan yang mereka temukan, tanpa harus memikirkan beban harus menjadi yang terbaik dalam turnamen.
Nantinya, hasil yang dicapai oleh Anak-anak Garuda di turnamen Piala AFF U-19 ini sedikit banyak akan menunjukkan level kematangan mereka dalam memainkan taktik dan strategi yang diinginkan oleh sang pelatih.
Jika pun nantinya hasilnya masih kurang matang, maka mereka masih memiliki waktu setidaknya satu setengah bulan untuk kembali berproses sebelum pada akhirnya kembali berjibaku di target utama yang mereka canangkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Piala AFF U-23 dan Raihan Gelar Individu yang Terasa Hambar bagi Seorang Jens Raven
Artikel Terkait
-
Berstatus Pengangguran, Cyrus Margono Susah Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia?
-
Ironi Emil Audero! Jual Mahal Bela Timnas Indonesia Kini Kesalip Maarten Paes
-
Dikabarkan Gabung AZ Alkmaar, Harga Pasar Thom Haye Tak Kalah dari Saingannya
-
PSSI Bantah Isu Perselisihan Elkan Baggott dan STY, Buka Peluang Comeback?
-
AFF Cup U-19: Indonesia Diunggulkan, Jens Raven Tak Remehkan Tim Lawan
Hobi
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
BRI Super League: PSIM Yogyakarta Ratakan Menit Bermain dalam Uji Coba
-
BRI Super League: Arema FC Benahi Mentalitas untuk Jalani Laga Tandang
-
BRI Super League: Alan Cardoso Kerahkan Kemampuan Maksimal untuk Persija
Terkini
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam