Olimpiade Paris 2024 mencetak sejarah pertama dunia bulutangkis Olimpiade yang akan mempertandingkan 17 kontestan di sektor ganda putra. Sejarah ini tercipta dampak dari dikabulkannya gugatan wakil Perancis, Ronan Labar/Lucas Corvee atas kesalahan perhitungan poin Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Pada Jumat (12/7) lalu, seharusnya pengundian draw untuk grup di Olimpiade seluruh sektor telah rampung digarap. Namun, lain halnya dengan sektod ganda putra yang harus mengalami penundaan draw.
Melalui akun Instagram resminya, @bwf.official menyebutkan bahwa undian draw ganda putra harus ditunda mempertimbangkan hasil gugatan yang baru saja diresmikan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Hasil gugatan tersebut meloloskan ganda putra Perancis, Ronan Labar/Lucas Corvee menjadi salah satu kontestan Olimpiade Paris 2024. Ini artinya, Perancis berhasil mengirimkan 2 wakil dalam 1 sektor tanpa melalui perebutan sengit posisi Top 8 selayaknya pebulutangkis internasional lainnya.
Dengan hasil kualifikasi yang telah diresmikan oleh BWF sebelumnya, ganda putra Perancis lainnya yaitu Christo Popov/Toma Junior Popov yang terpilih maju ke Olimpiade Paris 2024. Dikabulkannya gugatan Ronan/Lucas oleh CAS membuat porsi kontestan di sektor ganda putra menjadi ganjil sehingga pengundian pun perlu diatur ulang.
Ronan/Labar sebelumnya menempati peringkat 37 dan masuk kualifikasi Race to Olympics. Namun, BWF membuat kesalahan perhitungan poin yang akhirnya mengubah peringkat Ronan/Labar ke 38 dan tidak lolos kualifikasi ke Olimpiade. Rekan senegaranya, Popov bersaudara yang akhirnya dinilai layak dengan poin mereka untuk bermain di ajang kejuaraan kelas 1 tersebut.
Tidak terima atas kesalahan perhitungan poin yang memupuskan harapan ke Olimpiade, Ronan/Lucas pun mengajukan gugatan ke CAS dan berakhir dikabulkan.
Jumlah ganjil kontestan di sektor ganda putra ini akan menyebabkan ketidakimbangan kuota grup. 17 kontestan akan dibagi menjadi 4 grup, dimana salah satu grup beranggotakan 5 pasangan dan masing-masingnya harus melakoni 4 pertandingan.
Situasi ini dapat memberikan kerugian untuk negara-negara yang harus bertanding di grup berisi 5 pasangan tersebut, termasuk Indonesia.
Yuk ikuti terus perkembangan berita seputar cabang olahraga Bulutangkis di Olimpiade Paris 2024 melalui media sosial resmi BWF yaitu Instagram @bwf.official.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
-
Kembali Hadapi Wakil Denmark, Gregoria Mariska Siap untuk Arctic Open 2024
-
Arctic Open 2024, Fajar/Rian Hadapi Unggulan Taipei di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Dilarang Bermain Seumur Hidup, Sanksi Berat dari BWF!
Hobi
-
Jadwal F1 GP Qatar 2024: Masih Menantikan Juara Dunia Konstruktor
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
-
Malaysia Keringat Dingin Takut Dibantai Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
Terkini
-
Curi Perhatian di Family by Choice, Inilah 3 Rekomendasi Drakor Seo Ji Hye
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Sambut Musim Dingin, FIFTY FIFTY Rilis Single Album Bertajuk Winter Glow