Timnas Spanyol akhirnya berhasil menuntaskan kampanye mereka di ajang Piala Eropa 2024 dengan sangat manis. Melakoni pertarungan terakhir melawan Inggris di Olympiastadion, Berlin, Jerman pada Minggu (14/7/2024) waktu setempat, La Furia Roja sukses menghempaskan sang lawan, dan pulang dengan membawa status sebagai juara Eropa.
Melansir laman uefa.com (15/7/2024), pada partai final gelaran Piala Eropa 2024, Spanyol berhasil mengalahkan Inggris dengan skor tipis 2-1. Dari laman yang sama dijelaskan, dua gol kemenangan Spanyol diciptakan oleh Nico Williams pada menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal di menit ke-86, sementara satu gol balasan dari Inggris, dilesakkan oleh Jermaine Palmer ketika pertandingan memasuki menit ke-73.
Tak hanya pulang dengan membawa label juara Piala Eropa edisi 2024 ini, namun dengan kemenangan atas Inggris di partai final gelaran kali ini juga sekaligus menahbiskan mereka sebagai tim paling sukses dalam sejarah penyelenggaraan Piala Eropa.
Menyadur laman history UEFA, dengan tambahan satu gelar yang mereka rengkuh di EURO 2024 ini, secara total Spanyol telah mengoleksi 4 gelar juara. Jumlah ini terhitung lebih banyak jika dibandingkan dengan negara manapun yang pernah menjadi juara di ajang yang sama.
Bahkan, jumlah koleksi gelar yang dimiliki oleh Spanyol ini terhitung masih unggul jika dibandingkan dengan Jerman yang memiliki 3 koleksi, maupun tim-tim mapan lainnya seperti Italia dan Prancis yang masing-masing baru memiliki 2 koleksi.
Sebelum menahbiskan diri menjadi juara untuk kali keempat di ajang Piala Eropa 2024 ini, Spanyol tercatat telah tiga kali menjadi tim terbaik. Dalam catatan UEFA, Spanyol kali pertama menjadi juara pada Piala Eropa edisi 1964 saat mereka bertindak sebagai tuan rumah, kemudian pada edisi 2008 yang dihelat di Austria-Swiss, dan melakukan back to back juara pada tahun 2012 lalu ketika Piala Eropa diselenggarakan di Polandia dan Ukraina.
Dan kini, berselang 12 tahun dari titel Piala Eropa terakhir yang mereka dapatkan, Spanyol kembali mengulangi kesuksesan itu, sekaligus menjadi negara dengan raihan gelar juara paling banyak di sejarah penyelenggaraan Piala Eropa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Indonesia vs China Taipei: Pesta Gol yang Masih Dibayangi Bocornya Lini Pertahanan
-
FIFA Match Day Kontra Taiwan dan Potensi Debut para Pemain Anyar Pasukan Garuda
Artikel Terkait
Hobi
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Eliano Reijnders Diplot Jadi Bek Kanan Utama Persib Bandung, Siapa yang Tersingkir?
Terkini
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam