Yamaha menjadi salah satu tim yang paling tidak kompetitif selain Honda di MotoGP 2024, saat ini mereka berada di posisi keempat klasemen sementara untuk konstruktor. Selama sembilan seri berjalan, mereka juga hanya dua kali finis di posisi sepuluh besar.
Meskipun terdengar sangat menyedihkan, pabrikan yang berbasis di Iwata, Jepang, tersebut diam-diam sudah membuat pergerakan di balik layar.
Melansir dari laman Motorsport, dalam tiga bulan terakhir, mereka berhasil meyakinkan Fabio Quartararo untuk menandatangani kontrak multi-tahun baru hingga akhir musim 2026.
Kemudian, merenggut Prima Pramac Racing dari Ducati untuk menjadi tim satelitnya mulai musim depan. Tak hanya itu, mereka juga berhasil menggaet insinyur performa Ducati, Max Bartolini, sebelum dimulainya kampanye 2024.
Meyakinkan juara dunia MotoGP 2021 dan merebut dua sosok penting dari Ducati tentu sudah bisa dibilang menjadi pencapaian yang baik bagi mereka.
Dari segi mesin, Yamaha juga telah memanfaatkan sistem konsesi baru MotoGP untuk membawa perkembangan baru M1 dalam balapan terakhir. Pembalap mereka, Fabio Quartararo dan Alex Rins secara khusus memuji mesin yang baru mereka gunakan di GP Assen beberapa waktu lalu.
Terkait dengan hal ini, Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, juga mengungkapkan bagaimana timnya telah berkembang sekalipun tidak tampak dalam kompetisi maupun kejuaraan.
“Kami lebih baik, selama musim dingin kami dapat merekrut insinyur baru dan salah satunya, Massimo Bartolini, yang memberi kami pekerjaan dan dukungan luar biasa," ungkap Meregalli.
Menurutnya, Bartolini telah memberi beberapa referensi, ide, dan cara kerja yang berbeda dengan konsep mereka sebelumnya.
Sehingga di tengah persaingan antar pembalap yang semakin ketat ini, setidaknya Yamaha sudah melakukan langkah-langkah positif untuk menyusul.
Tahun ini mereka memiliki jatah konsesi yang banyak, sebuah tim seharusnya tidak merasa bangga dengan hal tersebut karena itu menandakan mereka berada di posisi yang bawah.
Akan tetapi, dalam kondisi ini, Massimo Meregalli mengaku akan memaksimalkan kesempatan yang dia miliki untuk bisa membawa Yamaha ke tahap yang lebih baik dan kembali ke performa mereka yang dulu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Rahasia Sukses Bisnis Jualan Fashion Untuk Anak
-
Yakin Bakal Direkrut Ducati, Harapan Marco Bezzecchi Dipatahkan Realita
-
Brad Binder Bocorkan Masalah KTM: Cepat Sih, tapi Gampang Jatuh
-
Ambil Pembalap Akademi, VR46 Benarkan Isu Tertarik pada Franco Morbidelli
-
Usai NMAX, Giliran Yamaha Aerox Bakal Rasakan Sensasi "Turbo" YECVT?
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja