Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra (tengah) bersama pemain Made Tito di sela jumpa pers setelah kalah melawan Madura United 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (24/7/2024). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

Evaluasi besar-besaran harus dilakukan oleh kubu Bali United, utamanya setelah menelan kekalahan dramatis dari Madura United di pertandingan yang bertajuk matchday kedua Piala Presiden 2024 Grup B. Berstatus sebagai tuan rumah, tim Serdadu Tridatu justru tak bisa berbicara banyak.

Antara News melaporkan, pasukan Laskar Sappe Kerrab memberikan senam jantung untuk Bali United ketika laga baru berjalan 20 detik. Lantaran Noriki Akada, pemain asal Jepang ini mampu mencetak gol cepat yang langsung membawa Madura United unggul lebih dulu.

Meski akhirnya Bali United mampu mencetak gol penyama kedudukan tak berselang lama. Lantaran di menit ke-9, tim racikan Stefano Cugurra tersebut mendapatkan hadiah penalti. Mitsuru Maruoka yang maju sebagai algojo berhasil mengeksekusi dengan baik.

Bermain di depan 3.293 penonton, Serdadu Tridatu kemudian menguasai jalannya pertandingan babak pertama. Privat Mbarga memperoleh peluang emas, sayangnya belum bisa menggandakan pundi-pundi gol. Begitu juga dengan tendangan keras Irfan Jaya, masih dapat diantisipasi oleh Dikri Yusron.

Di sisi lain, Madura United beberapa kali mampu melepaskan diri dari kawalanan lawan. Kendati demikian, justru pasukan tuan rumah yang berhasil menambah angka. Tepat pada menit 48, Privat Mbarga mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Bali United untuk menutup babak pertama dengan hasil 2-1.

Tak berselang lama setelah turun minum, Laskar Sappe Kerrab berhasil menyamakan kedudukan. Striker Maxuel Silva berhasil memanfaatkan bola pantulan yang sebelumnya ditangkis oleh Adilson Maringa.

Hanya berjarak tiga menit saja, gol kemenangan bagi Madura United tercipta. Tembakan Maxuel Silva sempat menyentuh tiang kanan gawang, tetapi akhirnya tetap tak mampu diantisipasi pertahanan lawan.

Tim asuhan Coach Teco sempat mencetak gol lagi di tujuh menit tambahan babak kedua, sayangnya gol ketiga itu dianulir VAR karena offside. Skor 3-2 mengantarkan tiga poin bagi Madura United dan membawa mereka menduduki urutan ketiga klasemen Grup B. Sedangkan Serdadu Tridatu justru terpuruk menjadi juru kunci.

“Menurut saya itu gol. Ini VAR menurut saya ada kesalahan di sana,” kata Stefano Cugurra dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.