Perjalanan Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF U-19 edisi 2024 masih terus berlanjut. Setelah sukses membabat habis lawan-lawannya di fase penyisihan grup A lalu, Pasukan Muda Merah Putih kini menatap laga prestisius di fase semifinal.
Melansir laman Suara.com, laju anak asuh coach Indra Sjafri ini akan dihadang oleh sang musuh bebuyutan, Malaysia. Menurut jadwal yang dirilis oleh laman Aseanfootball, pertandingan dua negara bertetangga ini akan dimainkan pada Sabtu, 27 Juli 2024 malam.
Menghadapi Malaysia di babak semifinal gelaran tentu saja bukan hanya perkara menang dan kalah. Namun jauh lebih prestisius dari itu. Hal ini tak lepas dari sejarah kedua negara yang selalu saja bersaing di berbagai bidang, termasuk sepak bola.
Sejarah-sejarah kelam yang kerap dialami oleh Indonesia di sejarah persepakbolaan mereka tentunya masih membekas di hati para penggemar. Seperti misal di partai final gelaran Piala AFF edisi 2010 lalu, Indonesia yang tampil begitu digdaya mulai dari fase penyisihan grup hingga fase semifinal, mendadak harus terkapar tragis saat bersua Malaysia di partai final.
Indonesia yang sempat membantai Malaysia dengan skor telak 5-1 di fase grup, mendadak kehilangan power di leg pertama babak final. Tampil di bawah form terbaiknya, Indonesia harus kalah dengan tiga gol tanpa balas di kandang Malaysia.
Meskipun di leg kedua Indonesia berhasil menang 2-1, namun agregat gol menjadi milik Malaysia, dan merekalah yang berhak mengangkat trofi juara Asia Tenggara.
Memori itu tentunya sangat pahit bagi para pendukung Timnas Indonesia. Peluang Indonesia untuk menjadi yang terbaik di gelaran, dikandaskan oleh Malaysia dan menyisakan kegetiran yang mendalam.
Bahkan, meskipun Indonesia telah berkali-kali mencapai final AFF dan mengalami kekalahan, namun hal itu tak sebegitu menyakitkan ketika kalah dari Malaysia. Mungkin memang benar, Indonesia bisa kalah dari tim manapun, asalkan bukan dari Malaysia.
Karena jika sudah berhadapan dengan Malaysia, bukan lagi masalah menang dan kalah, namun juga sudah masuk ke ranah gengsi maupun kebanggaan sebagai sebuah bangsa.
Jadi, sekali lagi, menghadapi Malaysia di babak semifinal gelaran Piala AFF U-19 ini bukan perkara memperebutkan satu tiket final saja, namun jauh lebih dari itu!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Artikel Terkait
-
Bentrok di Piala AFF U-19 2024, Media Malaysia Takuti Dominannya Timnas Indonesia U-19
-
Media Vietnam Pilih Jagokan Malaysia di AFF U-19, Dendam ke Indonesia?
-
Piala AFF U-19: Paksa Thailand Telan Hasil Imbang, Malaysia Juarai Grup C
-
4 Pemain yang Sukses Promosi ke Tim Utama Klub usai Perkuat Timnas Indonesia
-
Ramadhan Sananta Buktikan Ketajaman usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Hobi
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
Terkini
-
Jennifer Coppen Klarifikasi Ucapan 'Miskin', Tegaskan Hanya untuk Haters
-
4 Alasan Kenapa Organisasi Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Mahasiswa
-
Lebih dari Sekadar Horor, Film The Conjuring: Last Rites Menjadi Penutup Kisah
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius