Mantan pembalap MotoGP, Dani Pedrosa, baru-baru ini mengungkap penyebab keputusannya untuk ambil pensiun pada tahun 2018 lalu.
Pedrosa gantung helm saat usia 33 tahun, tapi waktu itu kariernya di MotoGP masih terbilang produktif. Sayangnya, pembalap bernomor 26 itu mengatakan bahwa dia menderita masalah kesehatan dalam tiga tahun terakhir karier balapnya.
"Seperti (Casey) Stoner, saya juga mengalami kelelahan kronis di tahun-tahun terakhir saya di MotoGP," ungkap Pedrosa, dilansir dari laman Crash pada Jumat (26/7/2024).
Masalah kesehatan yang dialami Pedrosa tersebut cukup parah, tulang selangkanya hancur, rusak parah, dan tidak bisa pulih dengan sendirinya alias harus melewati perawatan intensif.
Pada akhirnya dia menyadari bahwa dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai pembalap. Sebelum pensiun pun Pedrosa sudah banyak absen balapan akibat cedera.
"Kami menghitung total waktu saya tidak bisa beraksi (balapan) karena cedera. Semua balapan yang tidak dapat saya ikuti karena cedera itu sekitar 17 atau 18 Grand Prix (hampir sama dengan) satu musim penuh," lanjutnya.
Postur Dani Pedrosa yang kecil ditengarai menjadi salah satu penyebab pembalap asal Spanyol tersebut sering dipontang-pantingkan oleh motornya sendiri yang notabene memiliki bobot besar.
Kendati demikian, rider berjuluk The Little Samurai ini sejatinya merupakan pembalap dengan kemampuan yang sangat baik, meskipun belum pernah meraih gelar juara dunia. Dia pernah memenangkan 31 balapan, 31 pole position dan 112 podium di sepanjang kariernya.
Saat sudah pensiun pun, Pedrosa masih memberi banyak kontribusi di MotoGP dengan menjadi test rider KTM. Kepekaannya terhadap motor menjadikan dirinya menjadi pembalap yang berbakat soal pengembangan motor. Berkembangnya performa KTM belakangan ini bisa dibilang menjadi salah satu tanda keberhasilan Dani Pedrosa.
Banyak yang menyayangkan karena Sang Raja Tanpa Mahkota kini sudah tidak lagi berkompetisi di MotoGP untuk mengejar gelar juara dunia yang selama ini hampir dia raih, tapi selalu gagal.
Kendati demikian, aksi Pedrosa sebagai pembalap wild card bersama KTM selalu dinantikan karena performanya yang masih sangat kompetitif. Finis di P3 saat GP Jerez 2024 lalu membuktikan bahwa kemampuan Pedrosa tidak berubah walau sudah pensiun hampir 6 tahun.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Tak Mau Kalah, Oscar Piastri Juga PD Bisa Jadi Juara Dunia F1 2025
-
Didepak Red Bull, Sergio Perez Bakal Kembali ke F1 Tahun Depan?
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
Artikel Terkait
-
Pemesanan Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dibuka, Harga Termurah Rp 140 Ribu
-
Pemain Keturunan Liberia Cedera Parah, Terancam Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Ragnar Oratmangoen Mau Pensiun di Liga 1 Indonesia: Tenang, Nyaman, dan Santai
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna