Timnas Indonesia U-19 resmi mengakhiri puasa gelar AFF Cup U-19 selama lebih dari 10 tahun usai meraih gelar ke-2 pada edisi AFF Cup U-19 2024 kali ini. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia U-19 sukses menaklukkan Thailand di laga final yang berlangsung pada Senin (29/07/2024) kemarin di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Skuad garuda U-19 sukses menaklukkan Thailand dengan skor tipis 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Jens Raven di menit ke-16.
Hasil ini tentunya cukup baik bagi timnas Indonesia U-19, mengingat ajang AFF Cup memang menjadi kompetisi pemanasan jelang babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang direncanakan akan digelar pada bulan September 2024 nanti. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda U-19 yang nantinya akan menjadi U-20 tergabung di grup bersama Maladewa, Yaman dan Timor-Leste.
Menanggapi hasil gelar juara AFF Cup U-19 2024, pelatih timnas Indonesia, Indra Sjafri menyebut hal ini adalah langkah yang cukup baik jelang hadapi kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Melansir dari kanal berita suara.com (30/07/2024), pelatih berusia 61 tahun ini menyebut target utamanya adalah lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 mendatang.
“Tahun kemarin ada medali emas SEA Games 2023, tahun ini 2024, ada Piala AFF U-19. Dan tentu untuk saya, itu menjadi motivasi agar berbuat yang lebih baik lagi. Yang kedua tentu ini trofi dan medali untuk para pemain yang berusaha, bekerja keras, di mana tim ini dipersiapkan lebih kurang tujuh bulan ya, dari mulai Januari. Dan seperti yang kami sampaikan di awal, targetnya bukan AFF, tetapi di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 nanti di September kita akan lawan Yaman, lawan Maladewa, dan lawan Timor Leste,” ujar Indra Sjafri.
Indra Sjafri Turut Bercanda Saat Disebut Sebagai Pelatih Spesialis ASEAN
Lebih lanjut lagi, Indra Sjafri juga melontarkan candaan saat disebut dirinya sebagai pelatih spesialis kompetisi ASEAN. Menurutnya, hal tersebut merupakan candan belaka dan sejauh ini dirinya sudah pernah melangkah lebih jauh dari sekedar kompetisi di regional Asia tenggara atau ASEAN.
“Saya sudah sampaikan ke PJ Gubernur Pak Adhy Karyono ya memang Jatim bersahabat dengan saya. Kalau negara, Kamboja itu yang bersahabat dengan saya. Ada medali emas SEA Games, ada juara Piala AFF 2022. Tapi jangan dibilang saya spesialisasi AFF juga, ya kan? 2014 sudah lolos Piala Asia dan 2018 8 besar Asia,” imbuh Indra Sjafri.
Terus Semangat Coach, buktikan kembali kualitasmu di ajang selanjutnya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
4 'Kaki Persija' di Balik Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024, Nomor 3 Jadi Momok Semua Lawan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Bisa Dicoba oleh STY dalam Ajang ASEAN Cup 2024
-
Dipanggil Australia, Matthew Baker Langsung Unggah Bendera Indonesia
-
Gerak Cepat! Ini Respon Berkelas Matthew Baker Usai Dipanggil Timnas Australia U-17
-
Mau Dibajak Timnas Australia, Sehebat Apa Matthew Baker Hingga Harus Diperjuangkan Timnas Indonesia?
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat