Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti panen hujatan pasca kalah di fase grup Olimpiade Paris 2024. Apriyani/Fadia dipastikan tidak lolos ke babak penyisihan usai gagal merebut satu kemenangan pun di pertandingan fase grup.
Badminton Olimpiade Paris 2024 sendiri telah bergulir mulai Sabtu (27/7) hingga Senin (5/8) di Porte de La Chapelle Arena, Paris. Sebelumnya, Indonesia memiliki 9 wakil lolos kualifikasi dan bermain di fase grup. Namun, hanya 3 wakil dari 2 sektor pertandingan saja yang berhasil mengantongi tiket masuk ke babak penyisihan. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Gregoria Mariska Tunjung.
Apriyani/Fadi menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri yang sayangnya harus gugur di fase grup. Padahal, Apri/Fadia sempat digembor-gemborkan mampu setidaknya menjadi Runner-Up Grup dan melaju ke babak penyisihan. Mengingat, Apri merupakan Gold Medalist Olimpiade Tokyo 2020.
Selama berpasangan pun, Apri/Fadia sempat menorehkan beberapa prestasi seperti Runner-Up Indonesia Masters 2022, Juara PETRONAS Malaysia OPen 2022 hingga Juara Hongkong Open 2023.
Berdasarkan hasil undian FederasI Bulutangkis Dunia (BWF), Apri/Fadia memang mendapatkan grup neraka dimana berisikan ganda putri nomor 1 dunia yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Ditambah wakil kebanggaan Jepang dan Malaysia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Namun, sepanjang pertandingan fase grup tersebut, Apri/Fadia sama sekali tidak berhasil merebut kemenangan di satu match bahkan satu games sekalipun. Hal ini menjadi sorotan para penggemar bulutangkis yang meramaikan kolom komentar Twitter PBSI @INABadminton, mengingat Apri/Fadia merupakan ganda putri terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
“Main super jelek, 3x tanding kalah semua dua set langsung,” tulis @astar******* dalam kolom komentar Twitter PBSI @INABadminton.
“Sedih banget liat Apri yang mainnya off banget,” komentar dari @***********.
“Maennya ga lepas, sering error. Kaya gaada komunikadi keduanya,” tulis @******.
“Jauh-jauh ke Paris nunggu 4 tahun, menang 1 set pun kaga”, komentar dari teren***.
Tidak hanya itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun juga ramai dihujat karena dianggap kurang memperhatikan permainan para atletnya. Untuk kelas Olimpiade, tentunya lolos kualifikasi saja bukanlah hal yang memuaskan.
Meskipun persiapan latihan di Jakarta telah dilakukan intensif, ditambah dengan pemusatan latihan di Kota Chambly, nyatanya masih belum cukup untuk membuat mental dan teknik menjadi matang. Bagaimanapun, apa yang terjadi di lapangan tidak hanya tentang persiapan fisik dan teknik yang matang saja.
Yuk dukung terus para atlet Indonesia yang masih berjuang mengharumkan nama merah putih di Olimpiade Paris 2024!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
-
Kembali Hadapi Wakil Denmark, Gregoria Mariska Siap untuk Arctic Open 2024
-
Arctic Open 2024, Fajar/Rian Hadapi Unggulan Taipei di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
-
Ciri-Ciri Olimpiade Sains Abal-Abal: Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
Hobi
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Daftar Sementara 24 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
Terkini
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off