Pembalap Aprilia, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, mengalami akhir yang buruk di MotoGP Inggris 2024 lalu (04/08/24). Vinales yang start dari posisi kedelapan di grid, mengakhiri balapan di urutan ketiga belas.
Kejadian lebih parah terjadi pada Aleix Espargaro yang pekan lalu memulai balapan dari grid terdepan alias pole position, lalu finis di posisi enam dengan jarak mencapai sepuluh detik dari pemenang lomba, Enea Bastianini.
Terkait dengan permasalahan ini, Maverick Vinales memberi komentar terkait situasi yang terjadi di dalam timnya. Pemenang GP Amerika 2024 tersebut mengaku bahwa kondisi motor Aprilia semakin buruk di putaran demi putaran di GP Inggris lalu.
Penurunan performa Aprilia semakin terasa karena mereka tampil impresif sejak awal musim, di mana dua pembalap mereka pernah mengklaim kemenangan.
Aleix memenangkan sprint race GP Catalunya, sedangkan Maverick Vinales meraih podium tertinggi di balapan sprint dan utama GP Amerika.
Penampilan buruk akhir-akhir ini pun kemudian menimbulkan rasa khawatir dalam diri Maverick Vinales, dia mendesak timnya untuk mencari solusi agar mereka kembali ke performa terbaik.
"Sulit untuk menerima hasil ini. Jujur saja, ini bukan yang kami harapkan," ungkap Vinales, dilansir dari laman Motorsport, pada 6 Agustus 2024.
Dia juga menambahkan faktor yang bisa menjadi penyebab kemunduran performa Aprilia dalam beberapa race terakhir, seperti degradasi ban belakang.
"Kami perlu memahami bahwa ada yang kurang karena degradasi ban belakang tidak normal, jadi kami harus memahami kenapa dalam empat balapan terakhir kami belum berada di level yang kami inginkan," katanya lagi.
Sebagai satu-satunya pabrikan yang bisa memecah dominasi kemenangan Ducati musim ini, kemunduran Aprilia menjadikan pabrikan merah tersebut semakin dominan.
Terbukti di GP Inggris kemarin, delapan dari sepuluh pembalap tercepat merupakan pembalap dengan motor Ducati. Sedangkan dua lainnya, yakni Pedro Acosta (GasGas Tech3) dan Aleix Espargaro (Aprilia), menjadi dua orang non-Ducati yang berhasil finis di posisi sepuluh besar.
Lantas, apakah Aprilia bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali ke performa terbaik mereka dalam seri berikutnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Start Buruk di MotoGP Inggris 2024, Kopling Brad Binder Bermasalah
-
Beda Nasib Bastianini dan Bagnaia di MotoGP Inggris 2024, Calon Rival Baru?
-
Tak Maksimal di MotoGP Inggris, Jorge Martin Alami Masalah Bahan Bakar
-
Menang Sprint Race MotoGP Inggris 2024, Enea Bastianini Tepati Janji
-
Jadwal Lengkap MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverston 2-4 Agustus
Hobi
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
Terkini
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda
-
Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran