Mendapatkan pemenang Formula 1 GP Australia 2024, Carlos Sainz, merupakan pencapaian luar biasa bagi tim Williams musim ini, tapi di balik perjanjian yang baik ini, apakah ada kekhawatiran tersendiri terkait dengan transisi yang dialami oleh Sang Pembalap?
Kita semua tahu, bahwa Carlos Sainz mempertaruhkan masa depannya dengan pindah dari tim yang kini menduduki posisi kedua di klasemen konstruktor, Scuderia Ferrari, ke tim nomor sembilan.
Dengan kesenjangan yang begitu jauh antara dua tim ini, Sainz mungkin saja mengalami rasa 'kaget' dengan tim dan mobil yang akan dia gunakan musim depan.
Melansir dari laman Crash pada 11 Agustus 2024, Kepala Tim Williams, James Vowles, dalam podcast D1 Nation Tom Clarkson mengatakan bahwa hal ini tidak terlalu menjadi masalah.
Berkaca dari dirinya sendiri yang secara sadar memutuskan untuk pindah dari Mercedes ke Williams, Vowles menganggap hal itu juga ada di pikiran Sainz saat membuat keputusan.
"Saya tidak melihat adanya perbedaan dengan perjalanan yang saya lalui, di mana saya pindah dari grid depan (Mercedes) ke grid belakang (Williams), keputusan ini dengan sengaja saya lakukan," ungkap Vowles.
Mantan Direktur Strategi Mercedes tersebut menambahkan bahwa kebahagiaannya saat memajukan tim jauh lebih besar dibandingkan dengan sekadar kemenangan biasa.
Sainz sendiri juga sudah berkomitmen untuk bekerjasama dengan Williams dan membawa tim tersebut ke performa yang lebih baik.
Di sisi lain, menurut Vowles, Sainz pasti bisa berpikir dengan baik. Dia tahu apa yang dia lakukan dan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Williams, dia pasti sudah mempertimbangkannya dengan sangat matang.
Untuk bisa memboyong Carlos Sainz dari Ferrari, Vowles mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengincar pembalap Spanyol tersebut sejak lama, oleh karena itu dia bersedia menunggu keputusan Sainz dengan jangka waktu yang cukup panjang, hingga pada akhirnya memenangkan pertarungan dengan Sauber dan Alpine.
"Saya sudah mengamatinya (Carlos) sebelumnya, dia pernah mengalahkan Lando, Charles, bahkan terkadang Max," katanya Vowles lagi.
Meskipun ada beberapa pihak yang menyayangkan keputusan Sainz pindah ke Williams, ada banyak hal positif yang bisa didapatkan, salah satunya adalah Sainz bergabung dengan tim yang sangat menginginkan dan mendukung dirinya.
Dengan tim yang solid, tujuan mereka untuk naik ke tahap yang lebih baik tentu bisa dilakukan dengan maksimal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jorge Martin Debut Pakai Motor RS-GP, Bagus tapi Masih Butuh Penyesuaian
-
Sudah Dapat Juara Dunia Keempat, Max Verstappen Masih Belum Puas?
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
Artikel Terkait
-
Sudah Dapat Juara Dunia Keempat, Max Verstappen Masih Belum Puas?
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
Mobilnya Dirusak Kimi Antonelli di GP Monza 2024, George Russell Ngambek?
-
Ada Balapan Sprint, Ini Jadwal Lengkap Formula 1 GP Amerika Serikat 2024
Hobi
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
Jorge Martin Debut Pakai Motor RS-GP, Bagus tapi Masih Butuh Penyesuaian
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
Metaphor: ReFantazio Pecahkan Rekor, Terjual 1 Juta Kopi di Hari Pertama!
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
Terkini
-
Jadi Desain Interior, Ini Peran Lee Se Young di Drama Korea Motel California
-
Ulasan Novel Beautiful Broken Love, Kisah Cinta setelah Kehilangan
-
Menyesali Pilihan Hidup di Masa Lalu dalam Novel The Book of Two Ways
-
Berlatar di Periode Edo, Anime Shabake Siap Tayang Tahun 2025
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang